Pelajar SD Meninggal Usai Vaksinasi, Bupati Jombang: Bukan karena Vaksin

Rabu, 29 Des 2021 10:53 WIB
Reporter :
Achmad Supriyadi
Bupati Jombang Mundjidah Wahab (duduk di kursi) saat takziah ke rumah MBS (Achmad Supriyadi/jatimnow.com)

Jombang - Bupati Jombang Mundjidah Wahab buka suara terkait MBS (12) pelajar SD yang meninggal usai sehari menjalani vaksinasi di Puskesmas Mojowarno.

MBS menerima vaksinasi dengan jenis vaksin Pfizer pada Senin (27/12). Malamnya korban demam tinggi serta muntah lalu dibawa ke Puskesmas Mayangan, Jogoroto dan dinyatakan meninggal dunia pukul 05.00 WIB, Selasa (28/12/2021).

Mundjidah mengatakan, putra kedua dari pasangan Kaswan (50) dan Miyatin (58) itu meninggal bukan disebabkan oleh vaksin yang disuntikkan.

Baca juga: Kesan Wakapolda Jatim saat Tinjau Vaksinasi Tahap 2 di Jombang

"Anak kelas 6 SD ini barusan khitan pada tanggal 11 Desember. Setelah lima hari kemudian ikut vaksin. Setelah vaksin malamnya panas dan paginya dibawa ke Puskesmas sudah meninggal. Jadi ini jangan diartikan karena vaksin. Kita sudah lalui semua prosedur sesuai ketentuan vaksin," kata Mundjidah, Rabu (29/12/2021).

Ia menambahkan, pelajar kelas VI itu meninggal bukan karena KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). Prosedur screening, lanjutnya, sudah dijalankan oleh vaksinator dan korban dinyatakan memenuhi syarat untuk menerima vaksinasi.

Baca juga: Tinjau Vaksinasi di Mojokerto, Kapolda Jatim Beber Kesiapan Hadapi Omicron

Baca Juga: Pelajar SD di Jombang Meninggal Sehari Usai Divaksin, Dinkes Usut Penyebabnya

\

"Kita sudah melakukan sesuai screening dan semua prosedur sudah sesuai. Jadi itu bukan dari vaksin," cetusnya.

Saat ini penyebab meninggalnya MBS masih dalam proses penyelidikan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang.

Baca juga: Aksi Bocah Yatim Piatu di Kota Probolinggo Kayuh Sepeda Demi Ikut Vaksin

Kemarin, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Jombang Haryo Purwono menjelaskan, pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti dari kejadian meninggalnya pelajar itu sehari setelah disuntik vaksin.

"Kita mengumpulkan bukti-bukti dulu, seperti riwayat penyakitnya. Kita cari arahnya ke KIPI atau penyebab lainnya," pungkasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Jombang

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler