jatimnow.com - KPU Kota Blitar menyebar TPS mobile ke sejumlah rumah sakit dan puskesmas di Kota Blitar. Tercatat tujuh Rumah Sakit dan dua Puskesmas didatangi petugas TPS mobile.
Di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar KPU menyebar lima TPS mobile. Sementara di lokasi lain, ada satu hingga tiga TPS mobile disebar untuk membantu masyarakat sakit mencoblos.
Selain puskesmas dan Rumah Sakit, ada juga di LPKA Kelas I Blitar, Lapas Kelas IIB Blitar, dan di Mapolres Blitar Kota. Ini dilakukan untuk memaksimalkan jumlah warga yang memilih.
Baca juga: Persatuan Pemuda Peduli Pasuruan Gelar Deklarasi Pemenangan Paslon Mudah
"Di RSUD Mardi Waluyo, kita tugaskan TPS 1,2,3,4,5 karang tengah. Semuanya sudah menjalankan tugas meskipun pada kenyataannya banyak warga yang tidak membawa A5. Bahkan ada yang sama sekali tidak membawa apapun," terang Komisioner KPU Kota Blitar Divisi Perencanaan Anggaran dan Program Data Choirul Umam, Rabu (27/06/2018).
KPU belum bisa memastikan jumlah warga sakit yang bisa menyalurkan hak pilihnya. Mereka yang tidak membawa dokumen A5 hingga pukul 13.00 WIB dipastikan kehilangan hak pilihnya.
Baca juga: Ribuan Warga Sumenep Ikuti Selawat Paslon Nomor Urut 2: Siap Kampanye Santun
Umam memperkirakan, jumlah warga yang bisa mencoblos di rumah sakit kurang dari separuh estimasinya yang ditentukan. Kondisi ini diperlukan terjadi di seluruh rumah sakit dan puskesmas di Kota Blitar.
"Ini kita lakukan untuk memberikan kesempatan bagi warga Jawa Timur memenuhi hak pilih. Baik warga yang sehat maupun yang sedang sakit," kata dia.
Dengan ditutupnya waktu pencoblosan pada pukul 13.00 WIB, seluruh petugas TPS mobile kembali ke Induk TPS nya masing-masing. Pergeseran TPS mobile tersebut dikawal oleh petugas keamanan.
Baca juga: Deny Yakin Menangi Pilbup Kediri Berbekal Survei Internal, Libatkan Kader Muslimat
Reporter: CF Glorian
Editor: Erwin Yohanes