Pelajar di Tulungagung Kembali Belajar Secara Online

Sabtu, 12 Feb 2022 14:46 WIB
Reporter :
Bramanta Pamungkas
Aktivitas di SMAN 1 Boyolangu terpantau sepi pasca-kebijakan penghentian PTM di Tulungagung. (Foto: Putra Pamungkas/jatimnow.com)

Tulungagung - Terus bertambahnya kasus terkonfirmasi Covid-19, membuat Pemerintah Kabupaten Tulungagung mengambil sejumlah kebijakan baru. Mereka secara resmi menghentikan penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di semua jenjang sekolah mulai hari ini.

Sebelumnya penghentian PTM ini hanya dilakukan di tingkat SMA/SMK sederajat. Namun kali ini semua jenjang mulai dari PAUD hingga SMP juga dihentikan. Para siswa kembali akan mengikuti pembelajaran secara online atau daring.

Bupati Tulungagung Maryoto Birowo menerangkan, penghentian aktivitas PTM dimulai hari ini hingga tanggal 19 Februari mendatang. Peningkatan angka kasus COVID-19 yang terjadi setiap hari menjadi alasannya. Beberapa siswa telah dinyatakan positif COVID-19 sehigga langkah penghentian PTM ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penyebarannya.

Baca juga: PPKM Surabaya Turun ke Level 1, Aktivitas Warga Bisa Kembali 100 Persen

"Selama sepekan kita hentikan dulu PTM ini, siswa kembali belajar secara online atau daring," ujarnya, Sabtu (12/02/2022).

Baca juga: Dua Pelajar MAN 1 Jombang Terkonfirmasi Covid-19, PTM Dihentikan Sementara

Saat ini terdapat 62 kasus aktif Covid-19. Dari jumlah tersebut sebanyak 29 pasien menjalani perawatan di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lain. Sedangkan 33 lainnya dikarantina di lokasi isoter yang ada di setiap kecamatan. Pemkab sendiri memprediksi puncak COVID-19 ini akan terjadi pada awal bulan Maret mendatang.

\

"Dalam beberapa hari terkahir ini memang terjadi penambahan kasus yang cukup signifikan meskipun angka kesembuhan juga ikut naik," tuturnya.

Baca juga: Gubernur Khofifah Pastikan PTM di Jatim Menyesuaikan Ketentuan Terbaru

Selain menghentikan aktivitas PTM, penerapan Work From Home (WFH) juga akan diberlakukan kembali. Aktvitas perkantoran diminta mulai menerapkan WFH sejak Senin depan. Maksimal jumlah karyawan yang diperbolehkan masuk hanya 50 persen dari total keseluruhan.

"Kami juga meminta masyarakat tidak perlu panik dan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat, ini adalah kuncinya," pungkasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Tulungagung

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler