jatimnow.com - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Magetan, Suprawoto-Nanik Sumantri atau biasa disebut Prona perolehan suaranya mengungguli pasangan lainnya, diperhelatan Pilbup 2018 di Kabupaten Magetan.
Prona mendapatkan suara terbanyak, menyalip Miratul Mukminin (Gus Amik)-Joko Suyono (JKS), dan Suyatni-Nur Wahid.
Pasangan nomor urut 3 ini, versi Quick Real Count, Prona mendapat suara 43.38 persen atau 143.110 suara. Meninggalkan pasangan nomor urut 1 Gus Amik-JKS yang hanya 29.32 persen atau 96.511 suara dan Suyatni- Nur Wahid 27.20 persen atau 89.546 suara.
Baca juga: 1.585 ODGJ di Bojonegoro Bakal Ikut Nyoblos di Pemilu 2024, Lho?
"Proses tidak akan mengkhianati hasil. Ini hasil kerja keras dan kekompakan tim. Bantuan semua pihak. Insyallah Prona menang," kata Kang Woto, panggilan khas mantan Ketua Stikosa-AWS Surabaya ini ketika dihubungi jatimnow.com, Kamis (28/6/2018)
Pilihan ini, lanjut ia, tentunya sekali lagi pilihan masyarakat Magetan. Ia mengaku ini lah demokrasi memilih pemimpin yang akan melayani masyarakat.
"Saya bersama Bu Nanik akan tetap menunggu hasil akhir dari KPU. Tapi sepertinya tidak berubah banyak. Hasil kami itu real. Kami kumpulkan setiap TPS," terang pria yang juga pernah menjabat Kepala Dinas Kominfo Jatim.
Seandainya ada perubahan, Kang Woto meyakini tidak terlalu banyak berubah. "Paling beberapa persen saja berubahnya," urai mantan Dirjen Kominfo ini.
Ia mengaku, saat ini akan beristirahat terlebih dahulu serambi menunggu hasil KPU. Karena selama kurang lebih enam bulan keliling Magetan.
Baca juga: Kompak Berbaju Putih, Gubernur Khofifah Nyoblos di TPS 38
"Kedua jelas merenung. Apa yang akan dilakukan. Yang jelas tidak leha-leha. Harus lari mewujudkan program yang telah ditetapkan," katanya.
Sementara, Sugiri Sancoko, dari DPC Demokrat yang juga mengusung Prona, mengatakan, kemenangan Prona merupakan keberhasilan bersama. Apalagi Demokrat mempunyai peran penting.
"Bahan bakunya Kang Woto dan Bu Nanik sudah bagus. Timnya juga solid dan bagus. Jadi menjualnya mudah," terang Sugiri
Ia pun mengacungi jempol bagi warga Magetan yang sudah dewasa dalam pemilu. Ia mengklaim isu santer seperti money politik tetap mempengaruhi suara ke pasangan yang diusung Partai Demokrat, Hanura dan PPP.
Baca juga: Coblosan Ulang di TPS 49 Manukan Kulon, Khofifah Pemenangnya
"Kami dalam setiap survei selalu dianggap rendah. Tapi ternyata puluhan warga malah ke kami," kata Sugiri.
Ia pun mengingatkan warga, Pilkada adalah pesta demokrasi. Dan saat ini sudah selesai. "Mari kembali rukun. Termasuk pasangan yang kalah. Karena tentu program yang bagus dari mereka akan dijalankan," pungkasnya.
Reporter: Mita Kusuma
Editor: Erwin Yohanes