Surabaya - Sebelas orang dari 23 anggota padepokan Jamaah Tunggal Jati Nusantara dinyatakan meninggal dunia usai terseret ombak Pantai Payangan, Jember saat melaksanan ritual.
Dari sebelas orang yang meninggal dunia itu, satu di antaranya merupakan anggota Polri, yang bertugas di Polres Bondowoso. Ia berpangkat Bripda berinisial FB (28). Terkait ini, kepolisian pun tengah melakukan penyelidikan peristiwa maut tersebut.
"Benar (ada satu anggota Polri yang meninggal dunia dari peristiwa tersebut). Anggota dari Polres Bondowoso," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko kepada wartawan, Senin (14/2/2022).
Baca juga: Siswa SMA Gloria 2 Surabaya Korban Perundungan Trauma, Polda Jatim Turun Tangan
Gatot menjelaskan, saat ini Polres Jember tengah mendalami kejadian tersebut. Pasalnya, pemimpin ritual di pantai selatan itu dikabarkan selamat dari maut.
"Pimpinannya (Padepokan Tunggal Jati Nusantara) sekarang masih di rumah sakit, jadi belum bisa dimintai keterangan," jelasnya.
Diketahui, rombongan Padepokan Tunggal Jati Nusantara yang dipimpin orang bernama Hasan, berangkat dari Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, menuju Pantai Payangan, pada Sabtu (12/2/2022) malam.
Rombongan saat itu menggunakan Elf (mini bus) bernopol DK 7526 VF. Kemudian sekitar pukul 23.00 WIB, 24 orang yang hendak mengikuti ritual tiba di Pantai Payangan.
Baca juga: Puncak Arus Balik Diprediksi 7-8 Mei, Ini yang Disiapkan Polda Jatim
Pada pukul 00.00 WIB, rombongan melakukan ritual di tepi Pantai Payangan. Sebelumnya, mereka sudah diingatkan oleh Pengelola Bukit Seroja, Saladin, untuk tidak ke laut dikarenakan ombak besar.
Namun rombongan itu tidak mengindahkan larangan dan tetap ke tepi pantai untuk melaksanakan ritual. Setengah jam kemudian, 23 orang terseret arus air laut pantai Payangan yang datang secara tiba-tiba.
Pada pukul 01.00 WIB, personel Polsek Ambulu, Babinsa Sumberejo, perangkat desa, dan tim SAR mengevakuasi korban yang selamat ke Puskesmas Ambulu. Sedangkan tim gabungan kemudian melanjutkan pencarian korban yang hilang.
Berikut data korban yang meninggal dunia :
Baca juga: Begini Rencana Evakuasi KMP Sabuk Nusantara 91 yang Kandas di Perairan Sumenep
1. Syaiful, 40, Desa Krasak Ajung
2. Ida, Tawangalun Kec. Rambipuji
3. Pinkan, 13, Tawangalun Kec. Rambipuji
4. Bu Bintang Jl. Kacapiring Gebang Kec. Patrang
5. Sofi, 22, Dsn. Botosari Desa Dukuhmencek Kec. Sukorambi
6. Arisko, 21, Dsn. Botosari Desa Dukuhmencek Kec. Sukorambi
7. Musni, 55, Sempusari Wetan
8. Yuli, 30, Panti
9. Kholifah, Desa Gugut Kec. Rambipuji
10. Bu Syaiful, Ajung
11. Febri (28) warga Bondowoso, anggota polisi
Korban selamat :
1. Dimas, 17, Dsn. Botosari Desa Dukuhmencek Kec. Sukorambi
2. Bayu, 21, Dsn. Botosari Desa Dukuhmencek Kec. Sukorambi
3. Bu Hasan, 55, Dsn. Botosari Desa Dukuhmencek Kec. Sukorambi
4. Bu Dewi 48, Pasar Bungur Gebang Kec. Patrang
5. Nuriya Fifa Kirana, Dsn. Botosari Desa Dukuhmencek Kec. Sukorambi
6. Nurhasan, 35, Dsn. Botosari Desa Dukuhmencek Kec. Sukorambi
7. Feri, 20, Gladak Kembar Sumbersari
8. Bintang 19, Jl. Kacapiring Gebang Kec. Patrang
9. Eko, 35, Desa Gugut Kec. Rambipuji
10. Dani, 21, Dsn. Botosari Desa Dukuhmencek Kec. Sukorambi
11. Jumadi 35, Kemuningsari Lor Panti
12. Suari, 50, Karangwaru Sukorambi