Ponorogo - Kondisi banjir di Dusun Mantub, Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo sudah mulai surut. Puluhan warga yang sebelumnya dievakuasi sudah dapat kembali ke rumah masing-masing.
Pantauan di lokasi, beberapa warga mulai membersihkan rumah masing-masing. Mereka melakukan aktivitas walaupun masih ada lumpur yang bercampur air di dalam rumah.
Seperti rumah milik Mulyono. Air bercampur lumpur masih memenuhi di dalam rumahnya. Sejumlah perabotan rumah tangga tampak berserakan. "Alhamduliah sudah surut. Di rumah hanya ada lumpur bercampur," ujar Mulyono, Selasa (25/2/2022).
Baca juga: Tim Pemeliharaan Banjir Kanal Lamongan Susuri Gorong-gorong Kali Dapur
Dia menjelaskan air mulai surut tadi malam. Karena kondisi air sungai setempat sudah mulai menurun.
"Tapi ya tetap resah. Tanggul sungai jebol belum diperbaiki. Ini balik ke rumah. Enak tidur di rumah sendiri," beber pria berusia 60 tahun ini.
Baca juga: 2 Jam Diguyur Hujan, Kota Kediri Terendam Banjir
Sebelumnya, tidak hanya meliburkan sekolah dan menyebabkan kendaraan bermotor macet, banjir Ponorogo juga membuat warga terisolir, Senin (14/2/2022).
Sedikitnya 150 warga Dukuh Mantup, Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo terisolir akibat banjir. Bahkan hingga saat ini warga masih membutuhkan bantuan logistik.
Hingga saat ini sudah ada 12 titik tanggul jebol. Sehingga menyebabkan 19 titik bencana banjir dan longsor di wilayah Ponorogo.
Baca juga: Universitas Muhammadiyah Malang Luncurkan Pusdiklat Kebencanaan bidang Kesehatan
Daerah yang banjir di antaranya, Kauman, Blembem, Sumoroto, Kepekan, Nambakan, Kali Pelem, Kali Selo Payung, Kali Keyang, Nambak, Grogol, Kali Sono, Kali Sobo.