Kediri - Pertanian di Kabupaten Kediri semakin berkembang berkat inisiasi Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono. Mas Dhito menggerakkan kaum milenial untuk menggunakan teknologi yang diproyeksikan go ekspor.
Para petani muda diharapkan mampu menggunakan smartfarming dengan IOT (internet of think) dalam bertanam. Hal ini diungkapkan saat menghadiri panen pernada kelompok Tani Muda Melon Hydro di Desa Ngadiluwih, Kecaatan Ngadiluwih.
Kelompok tani ini mampu mengembangkan melon jenia Rangipo dan Honeyglobe. Meski demikian, kata Mas Dhito, hasil panen pertama ini masih harus disempurnakan nutrisinya. Setelah nutrisi dari melon ini dirasa baik, nantinya Mas Dhito akan proyeksikan hasil pertanian dari petani milenial ini akan diekspor.
Baca juga: Cuti Kampanye Selesai, Mas Dhito Kembali Aktif sebagai Bupati Kediri
"Masih dalam proses penyempurnaan 60 hari kedepan nutrisinya akan diperbaiki lagi," ujarnya, Senin (21/2/2022).
Baca juga: Kolaborasi Pemkab Kediri dan PSF, Kurangi Kemiskinan Lewat Jalur Pendidikan
Ketua Kelompok Tani Muda Melo Hydro, Mohammad Ali Kahffi menuturkan, selain IOT program dari Mas Dhito ini juga memberikan edukasi lain seperti bagaimana cara menghasilkan melon yang segar dengan terapi sonic bloom. Kahffi mengapresiasi gagasan Mas Dhito dalam memberikan dorongan petani milenial untuk terus berkembang. Menurutnya, hal ini sangat penting karena teknologi semakin pesat sekaligus sebagai regenerasi petani pendahulu.
"Dalam terapi sonic bloom misalnya, Jadi kita setelkan musik klasik dan jazz sehingga hasilnya (melon) bisa lebih fresh dan tidak gampang stress," tuturnya.
Baca juga: HUT KORPRI, Pjs Bupati Kediri Harap ASN Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kediri, Anang Widodo menerangkan setidaknya ada lima kelompok tani milenial di Kabupaten Kediri yang sedang dibina oleh Pemkab. Kelima kelompok tani ini dijaring dari 36 kelompok tani yang berpotensi.
Hasil dari petani milenial ini tak hanya melon. Di empat kelompok lain, menghasilkan sayuran hingga bunga hias. "Mas Dhito minta Pemkab untuk terus melakukan pendampingan end-to-end. Jadi mulai kita beri dana stimulus, pembinaan dan beri pelatihan serta pengetahuan pertanian, dan pemasaran," pungkasnya. (ADV)