Sidoarjo - Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Kabupaten Sidoarjo Abdul Munif menyatakan akan melakukan sentralisasi serta pemberdayaan pedagang di Kota Udang. Pasalnya, sentralisasi merupakan salah satu formula dalam mengembangkan PKL.
“Ke depan, kami akan buat seperti sentra PKL. Dengan itu, minimal pengunjung kalau ke sini punya tempat untuk menuju sentra makanan atau pedagang yang ada di Sidoarjo,” ujar Abdul Munif usai acara pelantikan pengurus APKLI Sidoarjo di Pendopo Delta Wibawa, Sabtu (5/3/2022).
Saat disinggung soal stigma miring bahwa PKL adalah biang kemacetan di jalan raya, Abdul Munif menegaskan bahwa hal tersebut menjadi tantangan untuk melakukan penataan ke depannya.
Baca juga: Besok CFD Tulungagung Kembali Dibuka dengan Penataan Baru
Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo mulai menertibkan PKL di beberapa titik guna mengatasi kemacetan lalu lintas. “PKL itu dipindah atau tidak, ya itu nanti dari pemkab dan tugasnya pemkab. Intinya, kami buat semacam sentra-sentra dan bersinergi untuk menata para PKL dari dulu. Karena yanng paling susah itu menata PkL,” papar Munif.
Baca juga: Dinas Perhubungan Tulungagung Tata Ulang CFD, PKL Dikeluhkan Warga
APKLI akan melakukan pendataan serta memberdayakan PKL di Sidoarjo. Saat ini baru sekitar 1.500 PKL yang tercatat di APKLI Sidoarjo.