Sidoarjo - Mediasi kasus dugaan malpraktik tidak menemukan titik temu. Pihak keluarga korban Lukman Mualim, Kades Semampir, tetap ngotot proses penyelidikan dugaan malpraktik yang dilakukan rumah sakit MH tetap dilanjut.
Lukman Mualim selaku keluarga korban yang melaporkan dugaan malpraktik kepada Polda mengaku, pihaknya telah disambangi pihak rumah sakit MH untuk mengucapkan permohonan maaf pada Minggu (6/3/2022) lalu. Ini sekaligus mengungkapkan belasungkawa atas kematian cucu pertamanya itu.
Lukman juga mengatakan, pada Senin (7/3) kemarin, pihak keluarga diundang ke rumah sakit untuk dilakukan mediasi.
Baca juga: Dokter dan Klinik Mata di Surabaya Diwajibkan Bayar Ganti Rugi Rp1,2 Miliar
"Senin saya diundang, pengennya kan (mereka pihak RS) secara kekeluargaan. Melalui direktur dan jajarannya. Ya, saya sampaikan kami dari keluarga masih belum bisa. Dari hati kami terdalam masih mengganjal," ujar Lukman saat dihubungi via seluler, Selasa (8/3/2022).
Kepada pihak rumah sakit, Lukman menyatakan bahwa keluarga meminta waktu untuk menenangkan pikiran terlebih dulu. Hal tersebut diungkapkannya lantaran pihak keluarga masih dalam suasana berkabung.
Baca juga: Kasus Dugaan Malpraktik, Kadinkes Sidoarjo Tunggu Laporan IDI dan POGI
Baca Juga: Dugaan Malpraktik, Kades di Sidoarjo Laporkan Dokter Kandungan ke Polda Jatim
"Kepadanya saya meminta waktu untuk menenangkan pikiran dulu. Biar apa yang di Polda dilalui dan diproses. Kalau memang nanti segera dimediasi, ya pokoknya yang baik. Intinya pihak RS di dalam mediasi mengakui kesalahan, jika nantinya pihak RS mencari pembenaran, maka saya juga tetap tidak mau," tegasnya.
Lebih lanjut, Lukman mengatakan selama ini pihaknya juga telah memenuhi kewajibannya sebagai pasien denhan melunasi seluruh tagihan persalinan tanpa meminta diskon kepada pihak rumah sakit.
Baca juga: Dugaan Malpraktik, Kades di Sidoarjo Laporkan Dokter Kandungan ke Polda Jatim
"Wakil Bupati dari Pemkab Sidoarjo tadi ke sini bilang kalau, nanti entah satu atau beberapa hari kedepan akan mengajak ke RS. Mungkin nanti saya akan diundang di mediasi sama Wabup atau gimana, saya belum tau tapi arahnya ke sana," imbuhnya.
Hingga kini pihak keluarga tetap belum bisa menerima jika nantinya proses mediasi dilakukan secara kekeluargaan dan pihak RS tidak mau mengakui kesalahan yang terjadi hingga merenggut cucu pertamanya tersebut.