Unik, Melukis Gunakan Cat dari Bahan Makanan di Midtown Residence Surabaya

Minggu, 13 Mar 2022 15:18 WIB
Reporter :
Ni'am Kurniawan
Amat Mulyono (kiri) saat melukis menggunakan cat bahan dapur di Midtown Residence Surabaya (Foto: Fajar Mujianto/jatimnow.com)

Surabaya - Melukis menggunakan cat sudah biasa. Bagaimana jika melukis menggunakan bahan dapur.

Cara melukis unik ini dilakukan seorang seniman Surabaya Amat Mulyono, dari komunitas Surabaya Barat. Ia mencoba berkreasi memadukan kanvas menggunakan pewarna dari bahan-bahan dapur atau bahan makanan.

Pria yang menyebut dirinya sebagai pelukis hutan, itu memperagakan aksinya dalam launching pameran lukisan di Midtown Residence Surabaya, bersama seniman-seniman lukis lainnya.

Baca juga: Ketika Sobekan Kayu Faisal Amir jadi Karya Seni, Inspirasi dari Ketidakpastian

Eksperimen warna yang ia lakukan cukup membuahkan hasil. Ia mengaku bosan memperagakan seni lukis dengan cat-cat biasa. Dari perasaan ingin tampil beda itulah Amat membuat terobosan dengan konsep melukis ramah lingkungan.

"Saya pakai saus tomat, saus sambal, terigu, kopi, dan kunyit. Terigu untuk warna putih agar lebih empuk, warnanya (juga) soft," ujar Amat kepada wartawan, Jumat (11/3/2022) lalu.

Selain itu, Amat mengaku karya-karya lukisan yang ia ambil dari bahan-bahan dapur itu membuat hasil lukisannya terlihat semakin natural. Untuk warna hitam dia menggunakan Kopi, kuning menggunakan kunyit, oranye menggunakan saus sambal, putih dari tepung terigu, dan merah dari saus tomat.

Selain itu ada beberapa warna lainnya yang biasa ia pakai dari tumbuhan-tumbuhan yang biasa ia cari di hutan. Bunga telang untuk warna biru, kayu secang warna merah muda. Kemudian bunga dari tanaman golang galing berwarna magenta.

"Kesulitannya, medianya yang memang masih mahal. Kalau mau bikin gambar dari roti pewarnanya mahal. Ini lebih murah dan bisa didapat dari sekitar. Warna tidak terlalu kuat kalau pakai bahan makanan. Ada finil, nanti dilapis awet, sampai puluhan tahun tidak hilang," imbuh Amat.

Baca juga: Kisah di Balik Alasan Warga Ponorogo yang Menikah dengan Mahar Beras

Di tempat yang sama, General Manager Midtown Residence Surabaya Ansar mengatakan pameran lukisan tersebut akan berlangsung hingga Juni 2022.

\

Dalam pameran tersebut tersaji live painting yang unik dan tidak biasa. Yakni dengan bahan atau bumbu masakan yang disulap serta ditampilkan secara langsung di depan penonton.

Kemudian terdapat juga Live Painting Pasta Sensation, hingga Live Cooking Pasta Sensation yaitu memasak dengan menggunakan teknik italia yang berpadu dengan cita rasa Indonesia yang khas.

Ketiga kegiatan tersebut akan diadakan secara serentak dalam satu waktu secara bersamaan. Seru, unik, dan menarik, selain 3 sajian Live Activities, acara ini akan diramaikan dengan kehadiran calon pelukis masa depan. Yaitu anak-anak berbakat dari Sanggar Sawunggaling yang juga akan turut hadir dan melukis di All Day Resto and Dining.

Baca juga: Pernikahan di Ponorogo Bermahar Beras 50 Kg Hasil Tanam Sendiri

Kurang lebih sebanyak 20 lukisan dengan berbagai corak dan konsep yang mengangkat seni dan keindahan Indonesia ditampilkan dalam pameran ini. Rencananya hasil dari pameran lukisan tersebut, sebagian akan disumbangkan melalui yayasan khusus yang mengelola pendidikan bagi anak-anak yang kurang mampu.

Selain itu, Midtown Residence Surabaya juga mendukung program pemerintah dengan menggandeng Camelya Art Management untuk turut memajukan UMKM khususnya kesenian.

"Sesuai komitmen kami, kami ingin berbagi dan mendukung adanya UMKM sejalan juga dengan visi misi pemerintah. Semoga dengan adanya All Day Art ini bisa menjadi salah satu bentuk nyata kami dalam berkontribusi untuk masyarakat," ungkap Ansar.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Surabaya

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler