Sidoarjo - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sidoarjo akan tetap melakukan pengawalan serta pendampingan kepada peserta sejumlah program pelatihan. Seperti diketahui, sebelumnya Disnaker Sidoarjo telah menggelar 5 jenis pelatihan. Yakni Menjahit, Spa, Barista Kopi, Pastery dan Tata Rias. Tahun ini, pelatihan-pelatihan itu telah menjaring sekitar 704 orang.
Kepala Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas (Kabid Lattas) Disnaker Kabupaten Sidoarjo Moch. Solichan memaparkan, saat ini pihaknya akan fokus melakukan tracing dalam program pelatihan tersebut. Jika data tracing sudah tersedia, maka ke depan akan menyajikan data tersebut kepada masyarakat.
“Salah satu data yang ingin kami sajikan tahun ini adalah ingin mentracing pelatihan. Jadi total tahun kemarin itu jumlahnya berapa dan yang masih nganggur berapa. Kemudian yang tidak melanjutkan kegiatan itu berapa,” ujar Solichan, Selasa (22/3/2022).
Baca juga: Kinerja Terminal Teluk Lamong Meningkat dengan Pegawai Operasional Handal
Solichan menepis anggapan bahwa adanya pembiaran usai pelatihan yang digelar Disnaker Sidoarjo terhadap para peserta.
Baca juga: Universitas Muhammadiyah Malang Luncurkan Pusdiklat Kebencanaan bidang Kesehatan
“Harapan kami ke depan memang tidak ada pembiaran usai pelatihan. Kami koordinasi dengan OPD yang lain. Misal terkait pemasaran, nanti koordinasi dengan Disperindag. Terkait bantuan modalnya dengan koperasi. Kami tetap lakukan pengawalan sampai dengan betul-betul mencetak masyarakat yang berwirausaha mandiri,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa tujuan dari Disnaker saat ini adalah mendukung program dari Bupati Sidoarjo dalam hal membuka lapangan kerja.
Baca juga: Pelatihan Gratis BLK Tuban Kembali Dibuka, Tersedia 6 Program Skill
“Tujuannya adalah kami mendukung salah satu program kerja Gus Bupati. Yakni, membuka 100 ribu lapangan kerja baru di Sidoarjo,” tutupnya.