jatimnow.com - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari (Ning Ita) hadir dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Melalui Afirmasi Penggunaan Produk Dalam Negeri, yang bertempat di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali.
Ning Ita mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan instruksi kepada seluruh kepala daerah se Indonesia untuk bangga buatan Indonesia.
"Sesuai petunjuk Pak Presiden barusan, dalam Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) wajib mengutamakan pembelian pengadaan produk dalam negeri (PDN) dan mendorong alokasi paling sedikit 40 persen dari nilai anggaran belanja barang dan jasa yang dikelola dalam APBD Kota Mojokerto digunakan untuk produk UMKM lokal dan koperasi," jelas Ning Ita dalam siaran pers yang diterima jatimnow.com, Jumat (25/3/2022).
Baca juga: Pj Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro Tinjau Gerakan Pangan Murah
Walikota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini menambahkan, presiden juga meminta seluruh kepala daerah untuk mendorong UMKM lokal yang ada di daerah agar segera didaftarkan e-katalog LKPP maupun e katalog lokal.
"Sehingga bisa mempercepat proses PBJ tersebut yang di-deadline nasional sebesar Rp 400 triliun sampai dengan akhir Mei dan ini akan diawasi langsung oleh Bapak Presiden," terangnya.
Baca juga: Berkunjung di IKM Batik Maja Bharama Wastra Mojokerto, Ada 119 Motif Apik
Disinggung aksi afirmasi bangga buatan Indonesia di Pemkot Mojokerto, Ning Ita mengaku telah mengimplementasikan sebesar 56 persen APBD untuk PDN.
"Artinya kita tinggal mengawal saja dalam proses pengadaanya. Nanti itu harus benar-benar realisasi sebesar prosentase tersebut. Saya pun sesuai instruksi presiden akan mengawal secara langsung di dalam proses dan pelaksanaanya di seluruh OPD pemangku anggaran," tegasnya.
Baca juga: Mas Pj Ajak Tingkatkan Literasi dengan Komolib, Warga Mojokerto Sudah Tahu?
Ning Ita menambahkan, pihaknya juga sudah mengikuti instruksi Presiden untuk membuat SK Tim Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (TP3DN) serta SK Tim verifikatornya.
"Tim ini nantinya yang akan mendorong alokasi paling sedikit 40 persen dari nilai anggaran belanja barang dan jasa yang dikelola APBD Kota Mojokerto digunakan untuk produk usaha kecil dan koperasi," pungkasnya.