Banguwangi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi kembali menggeber program Jagoan Tani bagi para milenial. Mereka diajak menggeluti bisnis pertanian dengan segala subsektornya. Hadiah Rp125 juta disediakan bagi para kandidat terpilih sebagai stimulus modal usaha.
”Program ini sudah berjalan sejak lima tahun lalu. Alhamdulillah, animo peminatnya terus tinggi. Jagoan Tani kami gelar sebagai upaya melakukan regenerasi petani. Karena ini adalah tantangan kita bersama saat ini. Kami terus ajak anak muda untuk mau masuk bisnis pertanian. Jika tak ada regenerasi, ke depan semakin sedikit yang menggeluti pertanian,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Sabtu (2/4/2022).
Potensi usaha di sektor pertanian sangat terbuka lebar mulai dari hulu hingga hilir. Ini menjadi peluang usaha yang harus ditangkap para milenial.
Baca juga: 5 Fakta Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Ditemukan Tewas, Diduga Diperkosa
“Pertanian bukan lagi sebuah pekerjaan remeh. Melainkan peluang bisnis yang menjanjikan. Terlebih sudah ada teknologi modern, semuanya bisa dilakukan dengan efektif dan efisien,” tegas Ipuk.
Sejumlah mentor bakal dihadirkan untuk ”mencuci otak” anak muda Banyuwangi terkait konsep bisnis pertanian modern. Ada dosen hingga ada praktisi. Kali ini, para mentor yang dilibatkan adalah CEO Nusa Fresh Udin Andryza yang beberapa waktu lalu melakukan ekspor buah naga dan hortikultura produk Banyuwangi. Lalu ada CEO Pandawa Agri Kukuh Roxa yang rutin melakukan ekspor reduktan herbisida. Pabriknya berlokasi di Banyuwangi. Ada juga CEO Kang Duren Dzulfikri Putra, Dekan Fakultas Pertanian Untag Ervina Wahyu, dan Luh Putu S dari Universitas Jember.
Baca juga: 3.840 Warga Banyuwangi Operasi Katarak Gratis
“Jagoan Tani hadir untuk menghadirkan paras sektor pertanian yang lebih menarik. Ada sentuhan inovasi dan digitalisasinya. Jadi kami berharap anak-anak muda mau melirik pertanian. Termasuk di dalamnya perkebunan, perikanan, peternakan,” bebernya.
Ipuk menambahkan, konsep Jagoan Tani semakin terintegrasi karena ada fase presentasi ke perbankan.
”Saya inginnya bukan hanya perbankan, tapi juga ada pengusaha, ada investor, yang bisa melihat bagaimana anak-anak muda ini presentasi soal dunia pertanian. Sehingga nanti bisa dibiayai,” papar Ipuk.
Baca juga: Banyuwangi Batik Festival 2024 Angkat Motif Jenon, Ini Maknanya
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi Muhamad Khoiri menambahkan, tahapan Jagoan Tani akan dimulai dengan sosialisasi luas ke pusat-pusat aktivitas anak muda, seperti kampus dan komunitas.
“Pendaftaran sudah mulai kami buka sejak kemarin (1 April) hingga 20 April. Setelah proses seleksi dan verifikasi, akan terpilih 30 tim terbaik. Para pemenang akan selain mendapatkan dana stimulus juga akan difasilitasi lahan untuk menjalankan agribisnisnya,” kata Khoiri.