Mojokerto - Latihan memanah digelar di lapangan Desa Sooko, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Sejumlah orang dewasa dan anak-anak tampak asyik mengikutinya. Mereka merupakan anggota Komunitas Pencinta Panahan Majapahit (Kopi Pahit).
Kopi pahit adalah klub panahan di Kabupaten Mojokerto yang telah memiliki izin atau legal dari Kemenkumham. Klub berdiri sejak 2018 denga diprakarsai 10 orang yang ingin memiliki wadah dalam berkegiatan panahan.
"Berdiri mulai 17 Agustus 2018. Awalnya kami 10 orang. Karena hobinya sama memanah, kami berinisiatif untuk membentuk suatu wadah dan akan kami legalkan di Kemenkumham. Alhamdulilah surat legalnya sudah turun," kata Ketua Kopi Pahit Slamet Wahyudi, Sabtu (2/4/2022).
Saat ini, Kopi Pahit sudah memiliki 70 anggota dari berbagai kalangan. Mulai dari masyarakat umum, pejabat pemerintahan hingga anggota TNI dan Polri.
Baca juga: Pembukaan Popda Jatim XIV Jatim di Bangkalan Diwarnai Cekcok
"Sampai saat ini secara global sekitar 70 anggota. Itu belum yang baru-baru masih ada training. Anggota Kopi Pahit ini majemuk. Lengkap, dari pemkab, kepolisian, TNI, wirausaha, pelajar dan mahasiswa. Kami bernaung di bawah Pordasi," ucapnya.
Menurut pria yang lebih familiar disapa Pakde Slamet, ada beberapa teknik atau mazhab dalam memanah. Khususnya panahan muslim yang dilatihkan oleh sanad.
Baca juga: 1.090 Peserta Ramaikan Internasional Triathlon Open Tournament
"Panahan ada tiga yang mazhur. Yakni, Imam Abu Hasyim, Imam Ishaq dan Imam Thohir dan yang lain juga banyak," tuturnya.
Pakde Slamet menjelaskan, memanah banyak sekali manfaatnya bagi kesehatan. Antara lain untuk kesehatan jantung, melatih konsentrasi dan kesabaran, serta merupakan olahraga anjuran dari Rasulullah Muhammad SAW.
"Manfaatnya di antaranya adalah untuk melatih konsentrasi, fokus, kesabaran, untuk jantung, kesehatan tubuh kita. Karena ketika memanah, olahraga secara keseluruhan. Bukan hanya olahraga tangan saja. Ketika mengambil busur panah, kita jalan. Itu olahraga manfaatnya banyak. Rasulullah Muhammad menganjurkan. Bahkan disuruh ajarilah anak-anak kalian karena begitu banyak manfaatnya," terangnya.
Baca juga: Tim Bola Tangan Lamongan Berjaya di Kejuprov Jatim 2024
Anggota Kopi Pahit juga selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Tujuannya untuk mengubah stigma buruk olahraga panahan, khususnya panahan muslim.
"Kami dengan cara bersosialisasi kepada masyarakat bahwa panahan bukan hanya olahraga, bahkan masuk ke ranah prestasi. Jadi tidak serta-merta panahan itu dianggap tidak bermanfaat. Karena masyarakat belum banyak tahu sebenarnya. Kalau sudah tahu banyak manfaatnya seperti itu, termasuk ke akademik. Insya Allah PON yang akan datang di salah satu cabornya ada panahan horseback archery. Ini juga sebagai sarana untuk anak-anak melepas atau tidak kegandrungan gadget," pungkas Slamet.