Lamongan - Bagi Anda penggemar jajanan pinggir jalan, kue leker di Lamongan patut untuk dicoba. Bukan hanya dari segi rasa, proses pembuatannya juga cukup menarik. Lumrahnya kue leker dimasak menggunakan api gas. Tapi berbeda dengan kue leker buatan Maskan, warga Desa Moropelang, Kecamatan Babat, Lamongan. Dia memanfaatkan bara api atau arang untuk memasak.
Sehari-hari, Maskan berjualan di kawasan Alun-alun Kota Lamongan. Tepat di samping RS Citra Medika. Pekerjaan tersebut sudah dijalani selama kurang lebih 22 tahun.
"Sudah 8 bulan lebih 21 tahun berjualan, mas," jawabnya sambil bergurau kepada jatimnow.com, Senin (4/4/2022).
Baca juga: Hore! 2 Warga Dapat Hadiah Motor Gebyar Vaksinasi Ramadan Polres Batu
Usia yang bukan belia lagi, Maskan terbilang kawakan di bidangnya. Keunikan membuat kue leker tetap eksis dan digandrungi penikmatnya hingga kini. Proses pembuatannya kue leker ala Maskan pun terlihat mudah.
"Ada 4 tungku, masaknya langsung di wajan yang sudah panas terkena bara api. Dituangkan adonan dikasih toping pisang dan mises, tak sampai 1 menit jadi," ungkapnya.
Meski terbilang klasik, kue leker buatan Maskan mempunyai tempat di hati para penikmatnya. Meski tren kuliner modern sangat mendominasi, kue leker arang tetap eksis. Bahkan mampu menggaet perhatian milenial.
Baca juga: Polisi Berkostum Power Rangers Bagikan Takjil di Jombang, Anak-anak Semringah
"Yang beli malah jarang ibu-ibu. Paling banyak anak sekolah, kuliah, hingga pegawai kantor dan sejenisnya," tuturnya.
Jika berminat mencicipi kue leker arang buatan Maskan, Anda harus berangkat lebih awal dan rela mengantre. Apalagi saat weekend, pembeli akan semakin membludak.
"Buka pukul 9.00 WIB. Kadang habisnya pukul 14.00 WIB. Apalagi hari libur, kadang pukul 12.00 WIB sudah kukut (pulang), mas. Namun saat Ramadan biasanya buka siang sampai sore" ucapnya.
Baca juga: SIG Salurkan Bantuan Rp7,62 Miliar dalam Rangkaian Ramadan Berbagi 2022
Pendapatan Maskan dari berjualan kue leker pun tidak sedikit. Bahkan mampu merenovasi rumah dan membeli kendaraan. "Alhamdulillah, disukuri mawon (saja), mas. Ya lumayan meski nggak banyak," katanya sambil malu-malu.