Mojokerto - Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menggelar sosialisasi pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak Tahun 2022 yang akan digelar di 41 desa dari 15 kecamatan pada Rabu 14 September 2022 mendatang.
Sosialisasi itu digelar di Pendopo Graha Maja Tama yang dipimpin dan dibuka langsung oleh Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati.
Ikfina mengatakan, pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk mendorong terselenggaranya otonomi desa bagi desa-desa yang berada di wilayahnya, sehingga penyelenggaraan pemerintahan desa dapat mencapai tujuannya, yaitu peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan bagi masyarakat desa.
Baca juga: Pria Bersenpi dan Sajam saat ke TPS Bangkalan, Polisi: Motifnya Jaga Diri
Menurut Ikfina, dalam rangka menyelenggarakan kewenangan desa tersebut, maka dibutuhkan kepemimpinan kepala desa yang mumpuni, yang memahami kebutuhan desa serta masyarakatnya.
"Proses penyelenggaraan pemilihan kepala desa telah diatur dalam peraturan perundang-undangan dengan mekanisme serta persyaratan yang diharapkan mampu memunculkan kepala desa yang tidak hanya mendapatkan legitimasi sebagian besar masyarakatnya, tapi juga mempunyai kemampuan manajerial yang efisien dan efektif," ungkap Ikfina dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Rabu (6/4/2022).
Baca juga: Usai Jalani Pemeriksaan, Polisi Pulangkan Salah Satu Pria Pembawa Senpi di TPS Bangkalan
Ikfina menambahkan, sesungguhnya kepala desa mengemban amanat yang tidak ringan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan desa.
"Kepala desa harus mampu menjawab tantangan pembangunan yang semakin kompleks serta mampu menempatkan diri di atas semua kepentingan masyarakat desa, demi membangun serta memajukan desa dan warganya," tambah dia.
Bupati perempuan pertama di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto ini berharap, pelaksanaan pilkades serentak ini bisa berjalan dengan lancar, aman dan kondusif.
Baca juga: Pria Pembawa Senpi ke TPS di Bangkalan, Diduga Mantan Kades
Tak hanya itu, dia juga meminta agar pelaksanaan pilkades serentak nanti, Kabupaten Mojokerto tetap bisa mempertahankan status PPKM level 1.
"Selain berlangsung aman dan kondusif, jangan sampai kemudian pilkades ini nanti menimbulkan hal-hal yang membuat keresahan di masyarakat. Semoga Pilkades serentak ini bisa menghasilkan pemimpin-pemimpin baru di desa yang amanah dan bisa membawa desanya lebih maju dan lebih sejahtera," pungkasnya.