Surabaya - Mahasiswa Program Studi (Prodi) S1 Teknik Komputer Universitas Dinamika (Undika STIKOM Surabaya) angkatan 2021 menggelar Pameran Gelar Karya Future Smart Mall.
Kegiatan yang merupakan serangkaian dari kegiatan Newcomer Gen31 ini bertujuan untuk lebih mengenal bidang keilmuan Prodi S1 Teknik Komputer demi tercapainya prestasi-prestasi yang dihasilkan oleh angkatan terbaru.
Tema Future Smart Mall ini dipilih karena para mahasiswa ingin memberikan inovasi pada beberapa bagian yang ada di ruang publik, salah satunya adalah mal yang bisa memfasilitasi para pengunjung dengan mengurangi kontak fisik demi menurunkan tren Covid-19.
Baca juga: Siswa SMK di Bangkalan Ciptakan Alat Pendeteksi Bencana
Pada kegiatan ini, terdapat empat divisi yang mempresentasikan hasil prototype dari tugas besar yang dibuat selama satu semester ke belakang di antaranya adalah Divisi Toilet dan Toko, Divisi Lobby, Divisi Tong Sampah serta Divisi Parkiran.
Salah satu perwakilan dari Divisi Toilet dan Toko, Bayu Krisna mempresentasikan prototype sistem buka tutup pintu toilet tanpa sentuh serta penghitung dan pembatas jumlah pengunjung toko secara otomatis.
"Prototype ini tujuannya untuk pencegahan Covid-19 di lingkungan mal yang pelaksanaan kurang maksimal, khususnya di lingkungan toilet dan toko yang terkadang pengunjung masih harus menyentuh gagang pintu," ujar mahasiswa angkatan 2021 itu, Rabu (6/4/2022).
Prototype yang dibuat oleh Bayu dan kelima temannya itu memakan waktu selama dua bulan. Sementara itu, pola kerja prototype tersebut para pengunjung cukup mendekatkan tangannya ke sensor inframerah saat akan masuk ke dalam toilet.
"Setelah mendekatkan tangan pada sensor, maka pintu akan terbuka secara otomatis selama 3 detik sebelum pintu menutup dan mengunci kembali," tutur Bayu.
Selain itu, Bayu dan teman-temannya juga menambahkan inovasi prototype pada bilik-bilik toilet yaitu memberikan sensor gerak/PIR yang tidak akan bisa dibuka oleh orang lain dari luar.
Baca juga: Mahasiswa UMM Sulap Sampah Plastik jadi Kursi Ecobrick
"Lalu setelah pengunjung selesai menggunakan toilet maka harus menonaktifkan sensor inframerah dengan mendekatkan tangan ke sensor, maka pintu akan terbuka dan toilet siap digunakan oleh pengunjung lainnya," sambung dia.
Bayu menjelaskan, cara kerja prototype sistem penghitung dan pembatas jumlah pengunjung toko otomatis yaitu dengan menggunakan sensor inframerah yang diletakkan di jalur masuk dan jalur kelar. Jika pengunjung melewati sensor di jalur masuk, maka akan ada penambahan jumlah pengunjung yang masuk di layar notifikasi.
"Sebaliknya jika ada pengunjung yang melewati sensor inframerah dijalur keluar maka jumlah pengunjung akan berkurang secara otomatis," papar dia.
Bayu juga menerangkan bahwa jika jumlah pengunjung toko sudah mencapai batas yang ditentukan maka pintu toko akan menutup secara otomatis.
Baca juga: Cara Industri Kosmetik di Indonesia Naik Kelas
"Saya berharap prototype yang kami buat ini dapat diapresiasi dan didukung oleh masyarakat sehingga dapat terus mengembangkan prototype dan memberi banyak manfaat," tutur dia.
Sementara Kaprodi Teknik Komputer Undika, Pauladie Susanto mengungkapkan rasa bangganya karena para mahasiswa angkatan 2021 dapat belajar banyak hal termasuk pada bidang IoT secara formal.
Dia pun berharap para mahasiswa mau terus mencoba dan berjuang untuk menorehkan prestasi yang lebih besar di ranah lokal, regional, nasional bahkan internasional agar dapat menjadi pemicu semangat dan motivasi untuk dicapai.
"Mereka telah berani berbuat sesuatu di ranah akademik, bahkan materi perkuliahan miliki kakak angkatan pun dipelajari untuk menghasilkan prestasi dan karya," pungkas Pauladie.