Mojokerto - Perempuan berusia 72 tahun di Desa Mojogeneng, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto berhasil menghafal Alquran 30 juz.
Widji Kulsum namanya, ia berhasil lulus atau berhasil menjadi hafizah setelah 9 tahun belajar menghafal Alquran pada Februari 2022 lalu.
Ibu dari 8 anak ini diberikan sertifikat khatam Alquran atau syahadah dari Pondok Bidayatul Hidayah Ar Ruhamaiyah bersama empat lansia yang juga hafal Alquran.
Baca juga: Pemkab Mojokerto Beri Beasiswa 57 Penghafal Al Quran
Widji Kulsum mengatakan, dirinya termotivasi untuk menghafal Alquran hanya semata untuk mencari ridho Allah SWT.
"Ingin ridhanya Allah SWT. Sudah 9 tahun mulai tahun 2012 sampai 2022, caranya ya menghafal sedikit demi sedikit, satu lembar disetor terus satu lempir, setengah lembar bawaannya dan nambahnya setengah," kata Widji saat ditemui di rumahnya, Jumat (8/4/2022).
Menurut nenek dari 13 cucu ini, dirinya menyetor hafalan ke pengasuh ponpes dua kali sehari, sebelum berangkat dirinya menghafal dengan disimak oleh suaminya.
"Berangkat ke pondok diantar suami, kalau sudah lancar berangkat ke pondok. Bapak sudah tidak bekerja jadi mengantarkan. Ada doa (biar tidak gampang lupa menghafal)," ucapnya.
Baca juga: Warung Makan di Kota Probolinggo ini Gratiskan Buka Puasa Penghafal Al Quran
Widji menghafalkan Alquran dengan metode bil ghoib atau tanpa melihat mushaf. Saat menghafal itu, cucunya menyimak atau melihat Alquran jika neneknya lupa dia langsung membenarkan.
Menurut Widji, halangan dan cobaan yang dilalui selama menjalani hafalan kitab suci Alquran dia alami seperti sakit dan pernah tertabrak motor usai pulang dari masjid.
"Tidak ada kesulitan, kalau cobaan ya sakit dan tertabrak sepeda motor. Kalau pantangan tidak ada, hanya saja sebelum memegang Alquran harus wudu dulu karena itu wajib dan tidak najis," tuturnya.
Widji mengaku ada cara biar hafalan Alquran yang dijalani bisa masuk atau gampang diingat, yaitu dengan menghafal pukul 01.00 WIB.
Baca juga: Kisah Pemuda Hafiz Melamar Kerja Cleaning Service, Malah Ditawari Jadi Polisi
"Malam kalau menghafalnya jam 1 malam itu gampang masuk," paparnya.
Ketika bulan Ramadan, Widji menjalani pengulangan hafalan Alquran dengan ikut bertadarus di masjid.
"Kalau setor (hafalan) Subuh, terus habis setor baca lagi dan tadarus di masjid," pungkasnya.