Ponorogo - Sedikitnya 500 personel gabungan diterjunkan di Ponorogo dalam operasi Ketupat Semeru. Personel gabungan ini akan disebar di seluruh Bumi Reog.
"500 personel itu gabungan. Ada polisi, tentara, maupun dari pemerintah kabupaten sendiri," ujar Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo, Jumat (22/4/2022).
Selain itu, kata dia, di Ponorogo juga akan ada pos pelayanan (Posyan) dan pos pengamanan (Pospam), juga ada pos pantau.
Baca juga: Kisah Mahasiswa Unair Lebaran dan Puasa di Yunani, Demi Apa?
Untuk pos pantau didirikan di perbatasan antar-kabupaten. Di dalam kota ada Posyan di jalan HOS Cokroaminoto, serta Pospam di Alun Alun Ponorogo.
"Untuk yang di dalam kota diutamakan pelayanan dan menjaga Prokes. Karena masih pandemi. Status pandemi Covid-19 belum dicabut," kata Catur
Baca juga: Kunjungan Wisatawan di Telaga Ngebel Ponorogo Naik 25 Persen
Menurutnya, saat ini yang dilakukan adalah menjaga agar penyebaran Covid-19 tidak meningkat seperti tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, seperti diketahui bersama setelah Lebaran tahun lalu angka Covid-19 meningkat.
Sementara itu untuk antisipasi kepadatan arus, di Ponorogo masih terbilang normal. Untuk peningkatan diprediksi ada di perbatasan dengan Madiun, Trenggalek, Wonogiri dan Pacitan.
"Tetapi sekarang masih normal atau landai. Mungkin mendekati Lebaran ada peningkatan," beber lulusan Akpol 2002 ini kepada media.
Baca juga: Arus Balik Lebaran, Polresta Sidoarjo Tes Urine Kru Bus di Terminal Purabaya
Catur mengaku, kemungkinan besar ada penambahan personal di titik perbatasan dan lokasi wisata.
"Seperti di Ngebel, Bukit Suharto, antisipasi tempat ziarah wisata religi Masjid Jetis Batoro Katong," pungkasnya.