Surabaya - Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) bergerak cepat mematangkan mesin partai jelang verifikasi.
Partai yang digagas sejumlah loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum itu menunjuk Kelana Aprilianto sebagai Ketua PKN Jawa Timur.
Kelana bukan merupakan orang baru di politik Jatim. Sebelumnya dia merupakan Ketua Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Jatim. Pada pilkada serentak 2020 lalu, Kelana juga sempat menjadi kader PDI Perjuangan saat maju sebagai Calon Bupati Sidoarjo.
Baca juga: Partai Gelora dan PKN Tidak Serahkan Berkas Perbaikan Data Bacaleg ke KPU Tulungagung
Dengan terpilihnya Kelana, Ketua Umum PKN I Gede Pasek Suardika menargetkan seluruh infrastruktur partai bisa terwujud dalam waktu dua bulan, khususnya di Jatim. Baik struktur di tingkat provinsi, kabupaten dan kota hingga kecamatan.
Apalagi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana membuka pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu 2024 pada 1-7 Agustus. Gede Pasek menargetkan saat itu pembentukan pengurus telah selesai.
Ini menjadi salah satu dari tiga etape yang harus dipenuhi untuk lolos verifikasi KPU. Setelah memenuhi etape pertama dengan mengantongi SK Kemenkumham, dua etape selanjutnya adalah verifikasi KPU dan perekrutan anggota melalui pengumpulan Kartu Tanda Anggota (KTA).
"Kami selesai tahapan sesuai etape. Etape selanjutnya, kami target memenuhi persyaratan di KPU," ujar Gede Pasek pada acara Silaturahmi dan Buka Bersama Pengurus Pimpinan Daerah dan Pimpinan Cabang PKN Jawa Timur, Kamis (21/4/2022).
"Prinsipnya, akhir bulan ini sudah memenuhi seluruh persyaratan. Penyempurnaan dua bulan lagi. Sehingga, Agustus tinggal mendaftar," ujar dia.
Memberikan arahan di depan kader PKN di Jawa Timur, Gede Pasek menyampaikan sejumlah nasihat. Ia menegaskan, partai berlambang burung Garuda berbulu merah ini memiliki potensi besar.
Terlihat dari gerak cepat para pengurus partai di daerah dalam melakukan persiapan.
"Kita baru empat bulan kerja dan selesaikan itu dengan cepat. Sementara, ada partai-partai lain yang sudah 2 tahun belum selesai dan bahkan ada kader-kader yang bergabung ke kita," katanya.
Tak hanya sekadar menjadi peserta pemilu, pihaknya juga telah memetakan sejumlah target konstituen. Bernafas nasional, PKN akan menyasar semua kalangan.
Baca juga: Usung Jargon 'Nek Wani Ojo Wedi-Wedi', PKN Jatim Siap Tarung di Pileg 2024
"Ada seniman, sastrawan, keluarga kraton, tokoh agama, masyarakat hukum adat, semua bisa bergabung. Termasuk, jaringan potensi lain yang bila dikumpulkan, kami yakin lebih cepat," jelas dia.
Termasuk, peluang menarik kader partai lain. Seperti halnya para mantan kader Partai Demokrat hingga Partai Hanura.
"Bila kita berhasil lolos dan ikut pemilu, pasti semua partai yang tak lolos itu akan menjadikan PKN sebagai opsi pertama untuk bergabung," kata mantan politisi Partai Demokrat itu.
Sebelum bergabung di PKN, Gede Pasek dan Kelana bertemu di Partai Hanura. Saat Kelana menjadi Ketua Hanura Jatim, Gede Pasek merupakan Sekjend DPP Hanura.
Sementara Kelana mengaku akan bergerak cepat untuk menjawab tantangan Gede Pasek.
"Yang jelas kami akan fokus memenuhi seluruh persyaratan agar bisa memenuhi persyaratan KPU dan lolos verifikasi. 100 persen Jatim sudah bisa dipenuhi," kata Kelana.
Baca juga: Terdaftar di Kemenkumham, PKN Makin Optimistis Lolos Verifikasi Pemilu 2024
Kelana tidak memungkiri, waktu 2,5 bulan merupakan tantangan baginya. Dalam waktu yang ada, pihaknya menargetkan bisa menyusun struktur di 38 kabupaten dan kota dan 75 persen dari total kecamatan se Jatim.
"Untuk sekarang, kabupaten dan kota yang belum tinggal dua daerah saja. Sedangkan untuk kecamatan, sudah terbentuk di sekitar 199 kecamatan atau 30 persen dari total kecamatan," terang dia.
"Kami yakin akhir Juli bisa memenuhi target. Sambutan masyarakat di daerah juga luar biasa," tambah Kelana.
Setelah seluruh target selesai, maka selanjutnya adalah menargetkan suara di pemilu.
"Kami selesaikan dahulu tahapan di persiapan pendaftaran. Kami belum akan membicarakan hal lain," pungkasnya.