Lamongan - Kepala Dinas PU Bina Marga Lamongan meminta maaf pada para pemudik yang melintas dan menuju Lamongan. Problem jalan rusak yang belum terjamah perbaikan maksimal hingga jadi perbincangan masyarakat, menjadi mulanya.
Kepala Dinas PU Bina Marga Lamongan, Sujarwo menyatakan permohonan maafnya, sebab proyek pembangunan baru bisa dilakukan seusai lebaran.
"Kami memohon maaf pada masyarakat Lamongan. Proyek pembangunan jalan baru bisa dilaksanakan usai lebaran Idul Fitri nanti," kata Sujarwo, Jumat (29/4/2022).
Baca juga: Tanggapi Protes Warga Senden, Pemkab Trenggalek Siapkan Dana Rp1 M
Ia memastikan pelaksanaan proyek pembangunan jalan dilakukan setelah proses lelang selesai. Pembangunan berupa konstruksi CBC atau cor beton yang dibarengi dengan peningkatan ketinggian jalan.
"Seperti jalan Sukodadi-Plembon, kemudian Pucangro yang akan dibangun dengan konstruksi CBC yang di dalamnya juga ada tulang besinya," ujarnya.
Karena masih dalam proses lelang, terang Sujarwo, pihaknya telah melakukan perbaikan darurat di ruas jalan kabupaten yang mengalami kerusakan. Minimal, membuat nyaman pengguna jalan saat berlebaran nanti.
Baca juga: Warga Trenggalek Protes Jalan Rusak: Selamat Datang di Wisata Jeglongan Sewu
"Jalan yang rusak akan ditambal dengan pengurukan, baik dengan menggunakan batu gunung (pedel) maupun agrigat," terangnya.
Menurut data yang terkumpul, ada tambahan ruas jalan yang akan dibangun. Dari semula hanya 130 ruas jalan, kini menjadi 145 ruas dengan panjang total 742 kilometer dari sebelumnya 665 kilometer.
Dengan penambahan ruas jalan yang akan direalisasikan pada 2022, akan ada banyak jalan yang dimulai pembangunannya.
Baca juga: Proyek Desa Mrawan Diduga Asal-asalan, DPRD Jember Sebut Penghianatan
Sujarwo menambahkan, pembangunan jalan yang belum terealisasi tahun ini, akan ditangani secara berkelanjutan pada tahun berikutnya.
"Targetnya semua jalan di Lamongan akan dimuluskan," pungkasnya.