Lamongan - Bukan rahasia lagi jika Syawal sering dipandang sebagai bulan baik untuk melangsungkan pernikahan. Bahkan di Kabupaten Lamongan, sebanyak 1.697 pasangan resmi menjadi suami-istri.
Jika dirinci, ada 3.394 warga Lamongan melepas masa lajang di bulan Syawal 1955/Mei 2022. Angka itu diprediksi terus bertambah seiring beralihnya bulan Syawal ke bulan Selo.
"1.697 (pasangan menikah) itu didapat dari 27 KUA di seluruh Lamongan. Masih belum final, karena masih ada beberapa hari di bulan Syawal, bisa jadi masih ada yang daftar lagi," ungkap Kasi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kemenag Lamongan Khoirul Anam saat dikonfirmasi, Jumat (20/5/2022).
Baca juga: 978 Pasangan di Bojonegoro Bercerai gegara Judi Online
Menurut Anam, jumlah pernikahan kali ini lebih banyak dibandingkan Syawal tahun lalu yang bertepatan dengan merebaknya Covid-19.
Baca juga: Ribuan Pasangan di Lamongan Menikah di Bulan Syawal
"Kearifan lokal dari masyarakat yang menganggap Idul Fitri adalah bulan baik, serta angka pandemi covid19 yang semakin terkendali," ujar Anam.
Berdasarkan data yang didapat dari Kantor Kemenag Lamongan, tepat terbanyak melangsungkan pernikahan adalah KUA Kecamatan Babat. Tercatat ada 149 pasangan yang telah melangsungkan pernikahan.
Baca juga: Mempelai Perempuan di Ponorogo Dapat Mahar Motor CBR, Mau Trek-trekan?
Disinggung terkait persyaratan pernikahan dengan prokes, Anam menjelaskan sejak Covid-19 melandai ada beberapa pelonggaran aturan. Hal itu juga menjadi pertimbangan warga menggelar acara pernikahan.
"Kalau sebelumnya ada persyaratan swab antigen/PCR, maka sekarang hanya dipersyaratkan sudah vaksinasi lengkap," pungkasnya.