Surabaya - Handball..Handball…, teriak para pemain Perkumpulan Sepak Bola Amputasi Indonesia atau Indonesia Amputee Football (INAF), saat laga persahabatan, Minggu (5/6/2002) di lapangan Taman Jangkar Jambangan, Surabaya. Laga pun sempat terhenti. Sebagian orang pasti bertanya-tanya, bagaimana rupa handball dalam sepak bola amputasi?
”Iyo, handball iku kalau bola sentuh kruk elbow iku hand," terang Husnul, salah seorang pemain, dan dibenarkan beberapa pemain lainnya.
Permainan sepak bola amputasi memang terbilang unik. Setiap pemain menggunakan tongkat siku sela untuk dribbling dan menendang bola. Berbeda dengan penjaga gawang yang memiliki kaki sempurna.
Baca juga: Jadi Kakak Asuh Disabilitas di Kediri, Vinanda Komitmen Wujudkan Kota Inklusif
Para pemain merupakan penyandang disabilitas pada tangan atau amputasi tangan. Meski begitu, antusiasme mereka begitu tinggi.
Tidak hanya laga persahabatan, di Taman Jangkar ini juga diadakan coaching clinic dan latihan bersama dan laga persahabatan yang dihadiri empat klub, yakni Persas Surabaya, Persaid Jember, Persam Madura dan Persama Malang.
Laga persahabatan digelar untuk menjaring pemain menjelang piala Menpora 28-30 Juli 2022,
"Ini merupakan latihan bersama dan laga persahabatan yang nantinya untuk menjaring pemain menjelang piala Menpora 28-30 Juli 2022," ujar Hendro Suseno, Ketua Perkumpulan Sepakbola Amputasi Surabaya (Persas) Surabaya.
Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa ada wadah bagi teman-teman disabilitas yang hobi bola.
Baca juga: Ngalup Collaborative Network X Bangun Bangsa Ajari Disabilitas di Malang Bikin Logo
"Ya dengan kegiatan seperti ini kita bisa dikenal dengan khalayak umum bukan hanya teman-teman disabilitas," imbuh Hendro.
Bukan tanpa halangan dan rintangan, buat Hendro sebagai Ketua, sejak dibentuk pada 25 Februari 2022, Persas yang berada di bawah naungan Perkumpulan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI) Askot Surabaya untuk mencari pemain dan mendapat dukungan dari Pemkot Surabaya.
"Keluh kesahnya yang mencari pemain dan cara mengenalkan ke masyarakat, dan hingga kini kami masih berusaha untuk meminta dukungan dari Pemkot Surabaya," tutup Hendro.
Sementara Husnul Yakin, salah satu pemain Persas Surabaya yang sangat antusias dalam latihan kali ini memiliki harapan dan cita-cita yang tinggi.
Baca juga: DPD Gerkatin Jatim Diminta jadi Jembatan Pemenuhan Kebutuhan Kaum Tunarungu
"Harapan saya sih semoga bisa menyalurkan hobi saya di bola, bisa ikut seleksi timnas dan main di piala dunia," ujar Husnul yang juga bek Persas Surabaya.
Husnul yang telah masuk di tim Persas Surabaya sejak awal berdiri, pun memberi motivasi kepada para penghobi bola disabilitas.
"Motivasi buat teman-teman, jangan minder dengan kekurangan kita dan kalaupun sudah hobi bola disini sudah ada wadah untuk bareng-bareng kita belajar bersama," tutupnya.