Sidoarjo - Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksda TNI Dwika Tjahja Setiawan bersama Ketua Gabungan Jalasenastri Puspenerbal Ny. Anna Dwika melakukan panen perdana pisang cavendish, Selasa (7/6/2022).
Panen perdana pisang cavendish ini dihadiri juga Inspektur Puspenerbal, para Direktur Puspenerbal, Danlanudal Juanda, Danwing Udara 2, Dankolat Penerbal, Keprimkopal dan pengurus Jalasenastri Gabungan Puspenerbal.
Panen perdana pisang cavendish dengan kualitas ekspor ini dilakukan di atas lahan seluas 3,5 hektare di dalam Pangkalan Udara TNI AL Juanda, yang terbagi 8 blok. Di mana kebun pisang cavendish ini dikelola oleh Unit Lahan Primkopal Juanda.
Baca juga: Kuasai Sepertiga Pasar Pisang Nasional, Jatim Perluasan Ekspor ke Pasar Global
Danpuspenerbal Laksda Dwika mengatakan, penanaman bibit dilakukan pada Maret 2020 sebagai usaha ketahanan pangan Primkopal Juanda di masa Pandemi Covid-19. Sekaligus pemanfaatan lahan di Lanudal Juanda yang kurang produktif dan ditamam sebanyak kurang lebih 5000 pohon.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin Panen Pisang Cavendish di Ponorogo
Dari penanaman, perawatan sampai panen setelah 2 tahun akhirnya pisang dapat berbuah dan bisa panen. Lanjut Danpuspenerbal, kendala yang dihadapi yaitu jika cuaca panas daun mengering, biasanya merambat ke batang buah ikut mengering jika buah tidak kita tutup dengan plastik.
Baca juga: Beragam Jenis Pisang Berkualitas Tersedia di PIOS
Satu tandan pisang terdiri dari 6 sampai 7 cengkeh dengan berat 12 kilogram. Untuk buah yang lebih besar bisa sampai 8 hingga 10 cengkeh dengan berat 16-17 kilogram.
"Hasil panen akan kita jual ke penyuplai dengan harga Rp 3000 sampai Rp 4000 per kilogram," tambah Danpuspenerbal.