Ponorogo - Aksi pemerasan terhadap pasangan sesama gay dibongkar polisi di Ponorogo. Dari 6 orang yang terlibat pemerasan, 3 di antaranya berhasil ditangkap.
"Yang kami amankan ini punya kartu pers dan LSM. Soal identitas itu masih kami dalami," ujar Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo, Rabu (8/6/2022).
Menurut Catur, kasus itu berawal dari salah satu DPO berinisial IN (19), warga Semarang berkenalan dengan korban berinisial MS (48), warga Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo.
Baca juga: Pelajar Bojonegoro 6 Kali Sodomi Adik Kelas di Kamar Mandi Sekolah
Kaduanya berkenalan menggunakan aplikasi komunitas gay. Dari situ, mereka kemudian bertemu dan melakukan hubungan badan.
"Lokasinya di toko korban. Karena korban mempunyai toko di Mlarak situ," jelas Catur.
Lima hari berselang, teman dari IN juga ke toko korban, dengan tujuan hendak mengancam korban. Akan tetapi rencana itu gagal, lantaran korban tidak ada.
"Akhirnya pelaku IN sendiri yang menghubungi korban. Dalam chatnya pelaku mengancam akan menyebarluaskan jati diri korban yang merupakan gay," tambahnya.
Baca juga: Gay asal Jakarta Tepergok Gondol Motor Teman Kencan Usai Begituan di Kamar Kos
Catur menambahkan, pelaku lalu meminta uang Rp 13,5 juta kepada korban. Jika permintaan itu tidak dituruti, pelaku akan memberitahu istri korban dan menyebarluaskan melalui media massa.
"Keduanya antara pelaku IN dan korban akhirnya melakukan negoisasi. Sampai akhirnya sepakat korban akan memberikan uang Rp 5 juta dan bakal bertemu di sekitar Desa Joresan, Kecamatan Mlarak," beber dia.
Saat berada di Desa Joresan, ternyata IN mengajak 5 pelaku lainnya, yaitu AS (25), NR (42), SG (42) yang merupakan wartawan serta HG (28) sebagai sopir dan WJ (52), otak komplotan tersebut.
Baca juga: Diduga Jadi Ajang Pesta Homo, Bilik Mandi Wisata Air Panas di Pasuruan Dibongkar
"Wartawan ini dibawa untuk membuktikan bahwa ancaman itu seolah-olah bisa jadi nyata," tegasnya.
Namun, usai mendapat uang dari korban, para pelaku disergap anggota Polsek Mlarak. Dari 6 pelaku, 3 orang yang mengaku sebagai wartawan dan LSM tersebut tertangkap.
"Sedangkan WJ dan HG kabur ke arah Trenggalek. Dan IN kabur ke arah Solo. Saat ini masih pengejaran," pungkasnya.