Ponpes Khilafatul Muslimin di Mojokerto, Warga: Dulu Subuh Azan 2 Kali

Selasa, 14 Jun 2022 09:01 WIB
Reporter :
Achmad Supriyadi
Petugas dari Bakesbangpol Kabupaten Mojokerto dan Jatim saat meninjau ponpes Khilafatul Muslimin. (Foto: Achmad Supriyadi/jatimnow.com)

Mojokerto - Warga Dusun Pandanrejo, Desa Simbaringin, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, pernah ramai dengan Pondok Pesantren Ukhuwah Islamiyyah (PPUI) Khilafatul Muslimin yang diduga menjadi tempat penangkapan AS (74). Dia merupakan salah satu pimpinan Khilafatul Muslimin dan menjabat sebagai Menteri Pendidikan. Warga sekitar ramai karena ponpes itu pernah melakukan azan subuh sebanyak dua kali.

"Dulu pernah subuh azan dua kali, pukul 03.00 WIB dan 4.00 WIB. Sekarang sudah normal. Pernah diundang ngaji malam Jumat Legi itu selamatan itu nggak mau, jadi warga sudah malas," kata salah satu warga, Andik, Selasa (14/6/2022).

Sejak berdiri pada 2014 warga hingga sekarang, perubahan cukup besar yakni tertutup untuk masyarakat atau kurang bersosialisasi.

Baca juga: 5 Berita Trending Pekan Ini: Nomor 3 Bikin Malu Generasi Muda

"Ya tertutup gini, santrinya nggak pernah keluar. Santrinya dari Lampung, Kalimantan gitu, jauh-jauh, kalau pemimpinnya tidak tahu," bebernya.

Baca juga: Ponpes Khilafatul Muslimin di Mojokerto Disebut Enggan Pasang Bendera Indonesia

Sebelumnya, AS (74) Menteri Pendidikan Khilafatul Muslimin ditangkap oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Senin (13/6/2022) dini hari. Polda Metro Jaya telah menangkap total 6 orang yang diduga terlibat dalam organisasi masyarakat Khilafatul Muslimin di Lampung, Bekasi, Medan dan Mojokerto.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Mojokerto

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler