Surabaya - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama kepolisian intens melakukan screening terhadap ternak yang akan masuk ke Surabaya. Tujuannya untuk mengendalikan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
"Menjelang Hari Raya Idul Adha, teman-teman sudah bergerak untuk memastikan bahwa ternak yang ada di Kota Surabaya itu sudah didampingi oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP)," ucap Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Rabu (15/6/2022).
Eri juga mengatakan, pemkot bersama kepolisian telah meningkatkan pengawasan terhadap hewan ternak yang akan masuk ke Rumah Potong Hewan (RPH). Ini dilakukan untuk memastikan hewan tersebut sudah memiliki izin kesehatan dan bebas dari PMK.
Baca juga: Penjual Hewan Kurban di Lamongan Wajib Kantongi Izin, Begini Caranya
"Hewan ternak yang datang ke Surabaya itu juga dicek oleh teman-teman Dinas Pertanian untuk dipastikan (kesehatannya). Kita kolaborasi juga dengan teman-teman di Jatim," katanya.
Saat pemeriksaan, setiap kendaraan yang mengangkut hewan ternak akan dicek surat-surat beserta kondisi kesehatannya.
Baca juga: Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo Temukan Hewan Kurban Terindikasi PMK
Di tempat yang sama, Kapolsek Karangpilang Kota Surabaya, Kompol Eko Sudarmanto mengungkapkan, dalam pemeriksaan itu ditemukan satu unit truk asal Probolinggo yang mengangkut belasan ekor ternak sapi. Puluhan sapi tersebut telah dilengkapi dengan surat kesehatan dari Dinas Peternakan setempat.
"Jadi kami selaku dua pilar ingin memastikan, bahwa sapi yang akan disembelih di Surabaya ini kondisinya harus sehat, agar masyarakat tidak was-was. Apalagi sekarang ada wabah PMK,” pungkasnya.