Pixel Code jatimnow.com

Vaksinasi jadi Kunci Pengendalian PMK di Lamongan

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Vaksinasi hewan ternak oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan (Foto: Adyad Ammy iffansah/jatimnow.com)
Vaksinasi hewan ternak oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan (Foto: Adyad Ammy iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Lamongan terus menggalakkan vaksinasi sebagai upaya lanjutan dan antisipasi merebaknya kembali penyakit mulut dan kuku (PMK).

Usai sukses menangani PMK, Disnakeswan Lamongan berencana kembali menggelar vaksinasi serentak yang digelar pada Puskeswan se-Lamongan.

“Kebetulan besok ada vaksin juga. Ini kita laksanakan tanggal 19, 20, 21 besok ini posisi di masing-masing Puskeswan, ini kita laksanakan vaksin serentak biar tingkat kesembuhan atau tingkat kekebalannya sapinya ini semakin terjaga,” ujar Kepala Disnakeswan Lamongan, Shofiah Nurhayati, Senin (17/2/2025).

Menurutnya, kunci keberhasilan menekan PMK adalah vaksinasi yang dimasifkan sejak Januari sehingga puncak sebaran PMK pada Febriari ini berhasil menekan angka penularan.

“Salah satu upaya kita harus vaksin. Vaksin ini sudah kami gelontorkan mulai Januari hingga Maret,” ujar Shofiah.

Baca juga:
PMK Terkendali, Pasar Hewan di Lamongan Kembali Dibuka

Sebelumnya, sejak bulan Januari hingga Februari dalam upaya menurukan jumlah penyakit PMK yang menjangkit 1.557 sapi, pihaknya sudah menggelontorkan sebanyak 9.926 dosis vaksin.

“Dosis dari vaksin yang mandiri 1.792 dosis, kemudian dari vaksin bantuan dari Pusat maupun Provinsi ini kurang lebih 7.900 dosis, kemudian yang dari CSR 97. CSR nya ini dari PT Sreya,” jelasnya.

Baca juga:
Banyuwangi Dapat Gelontoran 33.525 Dosis Vaksin PMK

Data Disnakeswan Lamongan menunjukan bahwa dari total jumlah kasus 1557 ekor sapi, 946 berhasil sembuh.

"Dari jumlah 1557 itu, 99 ekor mati, 89 potong bersyarat, dan 423 ekor masih dalam tahap pemulihan," jelasnya.