Manila - PT PAL Indonesia menandatangani kontrak jual-beli kapal Landing Dock dengan Department of National Defense (DND), Filipina. Penandatanganan dilangsungkan di Department of National Defense Philippine.
Penandatanganan dilakukan langsung oleh CMO PT PAL Indonesia Willgo Zainar dengan Secretary National of Defence Mr. Delfin N. Lorenzana, dan disaksikan Sekretaris Perusahaan Rariya Budi Harta dan GM Pemasaran & Penjualan Kapal Aris Wacana Putra.
Ini merupakan kali kedua PT PAL Indonesia berhasil memenangkan pasar ASEAN dalam ekspor kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD) kepada Filipina.
Baca juga: Kado HUT ke-77 RI, Kapal Bantu Rumah Sakit ke-2 TNI AL Resmi Diluncurkan
“Kami jajaran PT PAL Indonesia bangga karena dapat berkontribusi dalam pertahanan negara di ASEAN. Sekaligus mengapresiasi atas kepercayaan pemerintah Filipina, untuk yang kedua kalinya memilih PAL sebagai penyedia alutsista pertahanan matra lautnya,” terang Willgo Zainar, melalui keterangan tertulis, Jumat (24/6/2022).
Setelah melalui rangkaian proses pengadaan 2 unit kapal perang jenis Landing Dock untuk Angkatan Laut Filipina, PT PAL Indonesia secara resmi terpilih sebagai penyedia dalam akuisisi proyek Landing Dock melalui Notice of Award (NoA) dari Departemen Pertahanan Filipina, yang diterima pada 10 Juni 2022.
Dipercayakannya PT PAL Indonesia dalam pengadaan 2 unit kapal perang, disinyalir karena kepuasan Pemerintah Filipina dan Angkatan Laut Filipina atas operasi 2 unit Landing Dock atau Strategic Sealift Vessel (SSV) yang telah diserahterimakan oleh PAL beberapa tahun lalu.
Selain kualitas produk yang memuaskan, salah seorang delegasi Filipina mengaku puas akan after sales services yang diberikan oleh PT PAL Indonesia.
“Kapasitas dan kapabilitas PAL dibidang akuisisi alutsista kini semakin dipercaya hingga pasar global. Hal ini tidak lepas dari peran pemerintah Indonesia yang telah memberi kepercayaan dan dukungannya kepada PAL. Ini merupakan langkah PAL sebagai bagian dari Defend ID untuk meraih top 50 industri pertahanan dunia,” tambah CMO PT PAL Indonesia.
Baca juga: Selangkah Menuju Peluncuran Kapal Bantu Rumah Sakit dari PT PAL Indonesia
Selain itu, PAL diakui memiliki keunggulan khususnya pada welding technology. Salah satunya terwujud melalui joint section kapal selam KRI Alugoro-405 yang memperoleh predikat Zero Defect. Transformasi yang sedang dilakukan oleh PAL dapat meningkatkan daya saing yang lebih unggul. Dalam Industri Maritim 4.0 ini pula, PAL berfokus pada ekspansi cakupan bisnis, memperkuat kapabilitas sistem pendukung.
Dengan aplikasi Transformasi Industri Maritim 4.0, menuntut karyawan agar mampu beradaptasi dengan kemajuan, khususnya
teknologi. Bergerak secara agile untuk menjadi bagian dari perubahan.
Kapal yang akan dibangun di Surabaya direncanakan memiliki panjang 123 meter, tinggi 21 meter, dengan berat sebesar 7.200 ton. Pengadaan kapal kali ini mengakomodir penyesuaian kebutuhan DND Filipina dengan perubahan minor pada platform kapal, serta menggunakan skema FFBNW.
Baca juga: Holding BUMN Defend ID Diluncurkan, Bakal Garap 6 Proyek Pertahanan
Nantinya kapal LD ini diharapkan akan siap bertugas hingga sea state 6, serta kapabilitas pengoperasian perlengkapan fasilitas kapal pada sea state 4. Selain itu, LD ini nantinya memiliki kecepatan berlayar 13 knots dan kecepatan maksimum pada 16 knots dalam kondisi muatan penuh serta memiliki cruising endurance selama 30 hari.
“Kemenangan ini merupakan kemenangan milik bersama, khususnya bagi para insan PAL. Dengan semangat transformasi, insan PAL menyambut baik proyek ini, serta siap melaksanakan tugas dan menghasilkan produk yang tepat mutu serta tepat waktu,” pungkas Willgo Zainar.
PT PAL Indonesia sebagai world class shipbuilding company yang telah berdiri sejak tahun 1980, tumbuh menjadi salah satu perusahaan perkapalan termaju di Indonesia, bahkan hingga tingkat global. Hal ini tak lantas membuat PAL berhenti berkembang.
Selain itu, saat ini PT PAL Indonesia tengah melakukan pengembangan fasilitas produksi, yang sesuai dengan standar
internasional. Hal ini merupakan upaya keikutsertaan dalam persaingan pasar global khususnya di ASEAN. Dipilihnya PAL oleh DND Filipina juga merupakan bentuk kuatnya hubungan dan kerja sama antar negara termasuk pada sektor pertahanan dan keamanan.