Pasuruan - Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan melakukan sosialisasi Penataan Kawasan Wisata Religi Terintegrasi Alun-Alun Kota Pasuruan. Acara berlangsung di gedung Gradika Bhakti Praja, Senin (27/6/2022). Semua Kepala OPD, camat, lurah dan para pedagang kaki lima di kawasan alun-alun dihadirkan dalam sosialisasi.
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf menyampaikan, penataan kawasan alun-alun menjadi sebuah urgensi yang harus dilaksanakan. Hal ini mengingat potensi peningkatan perekonomian di kawasan sekitar alun-alun sangat besar.
"Kota Pasuruan dianugerahi potensi wisata religi yang sangat besar dengan adanya makam Kiai Hamid yang terletak dekat alun-Alun. Kami ingin wisatawan yang datang tidak hanya berziarah. Namun juga menikmati kawasan alun-alun dan membelanjakan uangnya di sekitar alun-Alun", ujar Gus Ipul.
Baca juga: Mas Adi Minta Seluruh Perangkat Daerah Terapkan TTE di Tahun 2024
Demi mewujudkan hal tersebut, langkah awal yang harus dilakukan adalah membuat wisatawan betah berlama-lama di kawasan alun-alun. Sudah tercanang beberapa program yang akan dilakukan Pemkot Pasuruan demi menjadikan alun-alun kota sebagai ikon baru.
Menurut Gus Ipul, upaya mempercantik alun-alun menjadi komitmen Pemkot Pasuruan dalam memberikan palayanan kepada wisatawan. Khususnya peziarah makam Kiai Hamid serta masyarakat umum yang datang ke Kota Pasuruan.
"Di kota lain, alun-alun ditata sedemikian rupa agar menjadi jujugan wisatawan. Kami akan membuat alun-alun menjadi lebih cantik dengan melakukan revitalisasi di beberapa titik. Selain itu, kami akan tata juga lokasi para pedagang di sekitar alun-alun agar wisatawan setelah berziarah ke makam Kiai Hamid tidak buru buru pulang. Namun bisa belanja-belanja dulu di Kota Pasuruan," ucapnya.
Baca juga: Mas Adi Mengapresiasi dan Mendukung Lomba Panah Kota Pasuruan
Mengutip keterangan yang disampaikan wali kota, terdapat beberapat sasaran revitalisasi yang akan digarap Pemkot Pasuruan. Di antaranya pembangunan payung Madinah, revitalisasi drainase dan trotoar, revitalisasi taman dan tugu alun-alun, revitalisasi kawasan water tower sebagai sentra pedagang kaki lima dan pusat oleh-oleh, revitalisasi penerangan jalan umum dan fasilitas keselamatan, serta penataan pedagang kaki lima.
"Tujuan pemkot merevitalisasi alun-alun semata-mata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Pasuruan. Ribuan wisatawan datang untuk berziarah. Jika semakin banyak yang datang ke Kota Pasuruan dan kerasan, mereka belanja, otomatis pendapatan para pedagang ini akan meningkat," katanya.
Gus Ipul menambahkan, kebersihan di Kota Pasuruan juga menjadi perhatian pihaknya bersama jajaran terkait. Untuk menunjang kawasan wisata religi terintegrasi, maka masyarakat Kota Pasuruan harus disiplin dalam ikut menjaga kebersihan di Kota Pasuruan agar wisatawan merasa nyaman.
Baca juga: Wawali Pasuruan Harapkan Gerak Cepat Turunkan Angka Prevalensi Stunting
"Ini adalah langkah untuk mewujudkan Kota Pasuruan yang Madinah. Maju ekonominya, indah kotanya, harmoni warganya. Untuk itu, saya mohon dukungan semua pihak dalam pembangunan ini agar Kota Pasuruan semakin maju," ajaknya.
Dalam kegiatan tersebut, para undangan diberikan kesempatan untuk memberikan masukan serta menyampaikan uneg-uneg terkait program revitalisasi kawasan alun-alun. Para undangan sangat mendukung program pemkot demi tujuan memperindah kota Pasuruan yang bermuara pada peningkatan perekonomian masyarakat.