Gali Inspirasi Soekarno, Ipuk Ajak Mahasiswa Gotong Royong Bangun Banyuwangi

Rabu, 29 Jun 2022 10:47 WIB
Reporter :
jatimnow.com
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani untuk mengajak para pemuda bergotong royong bangun daerah. (Foto: Humas Pemkab Banyuwangi)

Banyuwangi - Momentum Bulan Bung Karno yang diperingati setiap Juni digunakan oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani untuk mengajak para pemuda bergotong royong bangun daerah. Hal ini disampaikan saat membuka seminar bertajuk "Inspirasi Bung Karno untuk Banyuwangi Rebound" di halaman Radio Blambangan, Banyuwangi, Selasa (28/6/2022).

"Kita harus bergotong royong untuk membangun daerah kita tercinta ini. Karena inilah ajaran yang ditekankan oleh Bung Karno," ungkap Ipuk.

Lantas, Ipuk mengutip salah satu penggalan pidato Bung Karno saat di hadapan sidang BPUPKI pada 1 Juni 1945. Demikian kutipan yang dimaksud:

Baca juga: 5 Fakta Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Ditemukan Tewas, Diduga Diperkosa

"Gotong-royong adalah pembantingan-tulang bersama, pemerasan-keringat bersama, perjoangan bantu-binantu bersama. Amal semua buat kepentingan semua, keringat semua buat kebahagiaan semua. Ho-lopis-kuntul-baris buat kepentingan bersama! Itulah Gotong Royong!" 

"Kutipan ini sangat dalam kalau kita hayati. Dengan bergotong royong inilah kunci untuk memajukan bangsa kita," imbuh Ipuk.

Gotong royong itulah, lanjut Ipuk, yang menjiwai lahirnya tagline Banyuwangi Rebound. Hal ini sebagaimana tercantum dalam pondasi dari tagline itu sendiri. "Pilar-pilar Banyuwangi Rebound ditopang oleh partisipasi publik dan pelayanan publik yang baik. Pondasi ini adalah perwujudan dari gotong royong antara pemerintah dan semua elemen masyarakat," paparnya.

Baca juga: 3.840 Warga Banyuwangi Operasi Katarak Gratis

Seminar tersebut diisi oleh tiga narasumber. Di antaranya adalah Kepala PCR Labkesda Banyuwangi dr. Roudhotul Ismaillya Noor, SpPK(K), Ketua HIPMI Banyuwangi Dede Abdul Ghani dan penulis muda Ayung Notonegoro. Ketiga narasumber menguraikan tentang tiga pilar Banyuwangi Rebound yang dicanangkan Pemkab Banyuwangi. Mulai dari menangani pandemi, pulihkan ekonomi dan merajut harmoni.

\

"Pilar-pilar Banyuwangi Rebound tersebut selaras dengan apa yang menjadi nilai-nilai pemikiran Bung Karno. Sebagaimana kita ketahui, arsitektur Banyuwangi Rebound sendiri ditopang oleh partisipasi publik. Ini sesuai dengan spirit gotong royong yang didengungkan oleh Bung Karno sendiri," ungkap Ayung Notonegoro.

Hal ini diperkuat oleh dr Emil, panggilan akrab dr. Ismaillya, Menurutnya penanganan pandemi di Banyuwangi tidak semata menjadi tanggung jawab dari tenaga kesehatan. Tapi, menjadi tanggung jawab bersama memastikan wabah tersebut tak meluas. 

Baca juga: Banyuwangi Batik Festival 2024 Angkat Motif Jenon, Ini Maknanya

"Semuanya harus terlibat. Keterlibatan tersebut di antaranya dengan mentaati protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi lengkap," jelasnya.

Sementara itu, Dede Abdul Ghani lebih menyoroti dalam soal pemulihan ekonomi. Apa yang dilakukan Pemkab Banyuwangi dengan memperkuat usaha ultra mikro menjadi representasi dari cita-cita Bung Karno. 

"Saat ini, pemerintah telah memberikan fasilitasi, ekosistem usaha juga sudah terbentuk. Untuk itu, tinggal upaya kita secara serius untuk bersama-bersama menggalakkan entrepreneurship guna mempercepat pemulihan ekonomi," ujar Dede.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Banyuwangi

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler