Sampang - Ketua Dewan Syuro PKS Dr Salim melakukan safari politik di Sampang, Madura. Bersama rombongan, Dr Salim bertemu dengan para kiai sepuh dan habaib di Sampang.
Kedatangan Dr Salim disebut membawa angin segar bagi para ulama di sana. Hal itu diungkapkan langsung oleh Pengasuh Ponpes Al Furjan, KH Yahya Hamiduddin.
"Mudah-mudahan hadirnya Habib Salim mengundang angin segar untuk negeri kita. Agar ke depan bisa menjadi sandaran kita semua," katanya, Rabu (29/6/2022).
Baca juga: PKS Optimistis Nomor 2 di Pilgub Jatim Simbol Kemenangan
Ia menyampaikan bahwa selama ini ulama di Sampang sudah merasa rindu perubahan di Indonesia. Ia menilai, kondisi bangsa Indonesia tidak kunjung membaik.
Sementara, Ketua Dewan Syuro Dr Salim mengatakan Indonesia belum sesuai dengan apa yang dicita-citakan oleh para pahlawan dan pendiri bangsa ini.
Baca juga: PKS dan PPP Bentuk Fraksi Pembangunan Sejahtera DPRD Ponorogo
"Indonesia belum menjadi negara yang gemah ripah loh jinawi, negeri yang baldatun toyyibatun wa robbun ghofur," katanya.
Ia membandingkan dengan Korea Selatan yang hari merdekanya hanya selisih dua hari dengan kemerdekaan Indonesia, pada 15 Agustus 1945. Menurutnya, Indonesia telah mampu sejajar dengan dengan negara-negara maju dengan kekayaan alamnya
"Kok bisa? Mungkin karena etos kerja, karena semangat kebersamaan, karena keadilan dan hukum dijunjung tinggi, tidak ada tebang pilih, dan seterusnya," katanya.
Baca juga: Komitmen Khofifah-Emil di Hadapan Kader PKS se-Jatim
Ia juga mengajak para ulama dan habaib yang hadir untuk bergandengan tangan, bersama-sama memperbaiki Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Saya datang ke Madura ini bukan untuk meminta dukungan. Karena PKS ini milik kita semua, milik para kiai, ulama dan habaib yang ingin bersama berjuang membela NKRI yang kita cintai ini," ujar Dr Salim.