jatimnow.com - Banyuwangi Internasional BMX resmi dibuka hari ini, Sabtu pagi (14/7/2018), oleh Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko. Selama dua hari (14-15 Juli), sebanyak 225 atlet BMX dari lima negara akan berkompetisi menjadi yang terbaik di Sirkuit Muncar, Banyuwangi.
Turut hadir dalam acara tersebut Plt. Asisten Deputi Industri dan Promosi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Sandi Swardi Hasan. Dikatakannya, pemerintah pusat sangat mengapresiasi Banyuwangi atas terselenggaranya ajang kompetisi International BMX ini.
"Event ini sangat membantu mensosialisasikan Asian Games Agustus mendatang. Atas nama pemerintah pusat, kami sangat mengapresiasi event bergengsi ini. Kami akan support lagi tahun depan untuk nambah hadiahnya," kata Sandi.
Baca juga: ASN Pemprov Jatim Dilarang Pakai Mobil Dinas untuk Mudik Lebaran
Sementara itu, Wabup Yusuf menilai pelaksanaan tahun ini lebih baik dibanding tahun sebelumnya.
"Kami juga terima kasih atas support dari Kemenpora, ini menjadi suntikan semangat bagi kami untuk meningkatkan kualitas gelaran international BMX di tahun-tahun ke depan," kata Yusuf.
Balapan yang telah masuk kalender rutin Persatuan Balap Sepeda Internasional (UCI) ini diikuti oleh 225 pembalap dari dalam maupun luar negeri. Ajang ini melombakan 16 kelas mulai usia 5-6 tahun hingga kategori elite men dan elite women.
Tim nasional Indonesia menerjunkan lima peserta terbaiknya yang akan berlaga dalam dua kelas bergengsi yang dilombakan.
"Banyuwangi International BMX Competition adalah event terakhir untuk try in kami. Setelah ini kami akan kembali ke Jakarta dan fokus di sana. Selanjutnya kami akan memperbanyak teknis dan strategi yang akan kami pakai di sirkuit nanti," ucap head coach tim balap sepeda Indonesia, Dadang Haries Purnomo.
Baca juga: Diserahkan Mendagri, Banyuwangi Raih Peringkat Pertama Kinerja Pemkab Se-Indonesia
Indonesia menurunkan lima pembalap pada event ini. Kelima pembalap tersebut adalah Toni Syarifudin, I Gusti Bagus Saputra, Rio Akbar, Cupi Novianti dan Wiji Lestari. Tak ada nama sang megabintang Elga Kharisma. Ia pindah ke nomor track setelah mengalami cedera pinggang Januari 2018.
Tanpa Elga, maka tim putri bertumpu kepada Cupi dan Wiji. Sedangkan untuk putra, Indonesia harus memilih dua diantara tiga pembalap, yaitu Bagus, Toni dan Rio.
Menurut Dadang, tim pelatih masih menimbang siapa dua di antara ketiga pembalap putra ini yang akan bertarung di Asian Games 2018 nanti.
"Kami memang sudah menentukan. Tapi kami butuh (pembalap) cadangan. Apalagi BMX peluang untuk cedera lebih tinggi daripada nomor yang lain," imbuh Dadang.
Baca juga: Hasil Survei PRC, Warga Lamongan Puas Kinerja Yuhronur Efendi-Abdul Rouf
Penulis/editor: Arif Ardianto