Kediri – Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pendidikan dan Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) akan memberikan beasiswa untuk 13.000 siswa SMP dan SMA kurang mampu.
Ketua GNOTA Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito atau yang sering disapa Mbak Cicha mengatakan, siswa berprestasi yang terkendala pendidikan bisa mendapatkan bantuan GNOTA ini dengan mendaftarkan diri melalui website gnota.kedirikab.go.id.
“Dengan GNOTA ini, bagi siswa yang berprestasi namun terkendala biaya bisa terbantukan dan melanjutkan pendidikannya. Serta bisa membantu peserta didik dalam menggapai cita-cita,” kata Mbak Cicha dalam keterangan tertulis, Jumat (1/7/2022).
Baca juga: 229 Siswa Berprestasi di Mojokerto Terima Beasiswa dari Pemkab
Beasiswa GNOTA bersifat stimulus, di mana Pemerintah Kabupaten Kediri akan membiayai kebutuhan dasar dari peserta didik yang sudah terdaftar menjadi penerima bantuan tersebut.
Selain itu, program terbaru dari Mas Dhito (sapaan akrab Bupati Hanindhito), yakni memberikan beasiswa bagi mahasiswa Stikes Pamenang yang dibiayai mulai dari masuk hingga lulus, termasuk biaya praktikum yang juga teralokasikan melalui GNOTA.
“GNOTA oleh Mas Dhito juga diperuntukkan bagi mahasiswa mulai dari biaya masuk hingga lulus termasuk biaya praktikum di STIKES Pamenang, Pare,” jelas Mbak Cicha.
Berdasarkan data GNOTA Kabupaten Kediri, sebanyak 13.000 penerima beasiswa tersebut dibagi untuk 7.510 siswa SMP, 5.014 siswa SMA, dan sisanya dialokasikan pada perguruan tinggi.
Baca juga: Ahmad Azka Fikri, Pelajar Berprestasi Asal Lamongan yang Doyan Game
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Sujud Winarko lebih rinci menjelaskan, di tahun ini Pemerintah Kabupaten Kediri menggelontorkan APBD untuk GNOTA sebesar Rp20 miliar. Rencananya di tahun 2023 alokasi tersebut akan bertambah.
“Tahun ini dialokasikan sebesar Rp20 M. Tahun depan harapannya akan bertambah,” kata Sujud.
“Harapannya, beasiswa ini yang pertama dapat mengurangi drop out kemudian siswa dapat mengikuti pendidikan secara berjenjang tanpa harus terkendala ekonomi,” harapnya.
Baca juga: Video: Siswa Ciptakan Aplikasi AR Berbasis Android
Sedangkan bagi STIKES, tambah Sujud, diprioritaskan untuk mereka yang kurang mampu dengan semangat sekolah tinggi yang kemudian bisa mengabdikan diri di Kabupaten Kediri setelah lulus dari kampus Kesehatan tersebut.
Sebelumnya, Mbak Cicha meresmikan program bantuan biaya pendidikan calon tenaga kesehatan Kabupaten Kediri atau Becak Kari di Kampus Stikes Pamenang. ia berharap dengan adanya program tersebut dapat memunculkan tenaga Kesehatan yang unggul di Kabupaten Kediri.
(ADV)