jatimnow.com - DPD KNPI Jawa Timur akan menggelar count down (hitung mundur) perhelatan olah raga terbesar se Asia yakni Asian Games.
Kegiatan hitung mundur itu akan digelar di gedung JX International Expo, Jalan A Yani, Surabaya pada Sabtu (21/7/2018).
"Kami dari KNPI mencoba mengingatkan masyarakat bahwa, kita punya event olah raga terbesar se Asia," ujar Ketua DPD KNPI Jawa Timur M Nur Arifin, Sabtu (14/7/2018).
Baca juga: Jadi Pemateri FGD DBHCHT, Bea Cukai Madura dan BKD Pamekasan Tak Hadir
Arifin yang juga Wakil Bupati Trenggalek ini menerangkan, sangat jarang sekali Indonesia menjadi tuan rumah event olah raga di Asia periode 4 tahunan itu.
Pada Asian Games ke 18 ini, Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah. Ada dua kota yang akan menjadi veneu yakni Jakarta dan Palembang selama 18 Agustus hingga 2 September 2018.
Meski kota di Jawa Timur tidak ada yang kebagian tempat menjadi veneu event olah raga terbesar se Asia, namun masyarakatnya harus tetap ikut mendoakan dan mensukseskan gelaran Asian Games 2018.
Apalagi tahun ini berbarengan dengan agenda politik yakni tahapan pada Pemilihan Legislatif (pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres).
Baca juga: Pesan Mendalam Mas Ipin saat Lantik Pengurus KNPI Tulungagung, Apa itu?
"Kita gelorakan terus suksesnya Asian Games 2018," tuturnya.
Countdown rencana digelar pada 18 Juli 2018 atau tepat kurang sebulan. Namun menyesuaikan agenda kunjungan Menpora di Surabaya, sehingga countdown tersebut digelar pada 21 Juli di gedung JX International.
"InsyaAllah Pak Menpora akan hadir," tuturnya.
Selain akan melaksanakan kegiatan countdown Asian Games 2018, di lokasi yang sama, Menpora Imam Nahrawi menghadiri acara pelantikan pengurus DPD KNPI Jatim periode 2018-2021, hasil Musda XII KNPI Jatim di Trenggalek pada 10-11 April 2018 lalu.
Baca juga: RUU Cipta Kerja Dorong UMKM Serap Banyak Pekerja
"Musda tidak hanya bertujuan memilih ketua saja. Tapi juga menyusun rancangan kerja hingga merumuskan masukan-masukan yang konstruktif bagi Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam membangun di bidang kepemudaan," jelasnya.
Reporter: Jajeli Rois
Editor: Erwin Yohanes