Banyuwangi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi kembali menggelar program bantuan asuransi bagi nelayan. Tahun ini, sebanyak 5.000 nelayan menerima bantuan premi asuransi jiwa secara gratis. Bantuan telah diserahkan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani secara simbolis saat sosialisasi Gemar Ikan di Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, pada 27 Juni 2022.
Ipuk Fiestiandani menjelaskan, program bantuan asuransi kembali digelar sebagai bentuk perlindungan kepada nelayan kecil dan tradisional. Tahun lalu, ada 2.500 nelayan penerima bantuan.
“Jumlah penerimanya kami tambah di tahun ini. Kami berharap dengan bantuan premi ini bisa memberikan jaminan perlindungan untuk menghindarkan risiko yang dialami nelayan di masa yang akan datang,” kata Ipuk dalam siaran pers yang diterima redaksi, Selasa (5/7/2022).
Baca juga: 5 Fakta Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Ditemukan Tewas, Diduga Diperkosa
Ditambahkan Ipuk, program ini diharapkan akan memberikan perlindungan dan memberikan jaminan keamanan serta keselamatan bagi para nelayan. Selain itu juga dapat menumbuhkan kesadaran bagi nelayan terhadap pentingnya berasuransi dan membangun keinginan untuk ikut serta berasuransi secara mandiri.
"Masa pertanggungan program ini berlaku terbatas. Setelah itu, nelayan kami dorong tetap berasuransi dengan asuransi mandiri mengingat manfaatnya yang begitu besar," ungkap Ipuk.
Asuransi sebagai stimulus dengan harapan para nelayan memiliki kesadaran berasuransi dengan premi sebesar Rp16.800 per bulan melalui BPJS Ketenagakerjaan.
Baca juga: 3.840 Warga Banyuwangi Operasi Katarak Gratis
“Nelayan merupakan salah satu profesi yang memiliki risiko besar. Program asuransi akan menjamin perlindungan para nelayan terhadap berbagai resiko yang mungkin terjadi saat mereka bekerja,” kata Kepala Dinas Perikanan Banyuwangi Alief Kartiono.
Dijelaskan Alief, sasaran program asuransi adalah para nelayan kecil. Yakni, nelayan yang memiliki kapal di bawah 5 GT. Syaratnya, nelayan memiliki e-KTP dan telah mengantongi Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (Kusuka) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
“Kusuka ini membuktikan bahwa mereka benar-benar nelayan. Di data kami, ada sekitar 6.450 nelayan yang terdaftar di Kusuka. Kami harapkan program ini tepat sasaran,” kata Alief.
Baca juga: Banyuwangi Batik Festival 2024 Angkat Motif Jenon, Ini Maknanya
Alief mengaku pihaknya terus mendorong agar nelayan bisa ikut asuransi. Pertanggungan yang dijamin berupa kecelakaan dengan menyebabkan kematian atau cacat tetap serta jaminan biaya pengobatan. Antara lain bila terjadi kematian karena kecelakaan kerja mendapat yang pertanggungan Rp70 juta, ditambah beasiswa anak 2 juta. Bila terjadi kematian bukan karena kecelakaan kerja mendapat uang pertanggungan Rp 42 juta.
“Kami terus melakukan sosialisasi kepada nelayan karena besarnya manfaat ikut asuransi. Kami membuka layanan di gerai perizinan nelayan di Grajagan, Kecamatan Purwoharjo untuk pengurusan kartu Kusuka maupun fasilitasi asuransi. Juga dan door to door saat pendampingan kelompok untuk asuransi,” kata Alief.