Pasuruan - Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf bersama ketua TP PKK Kota Pasuruan, Fatma, menghadiri peringatan Hari Keluarga Nasional ke-29 Kota Pasuruan dengan tema "Ayo Cegah Stunting, Agar Keluarga Bebas Stunting" di Gedung Gradika Kota Pasuruan, Kamis (14/7/2022) kemarin.
Dalam sambutannya, Gus Ipul menerangkan salah satu kunci pencegahan stunting pada masyarakat adalah pola hidup bersih dan sehat. Hal tersebut bisa dilakukan mulai dari ekosistem terkecil pada masyarakat yaitu keluarga.
Pola hidup bersih dan sehat dapat diwujudkan dengan menjaga kebersihan lingkungan rumah, mulai dari toilet, dapur, kamar tidur, serta seluruh area rumah agar tetap higienis.
Baca juga: Mas Adi Minta Seluruh Perangkat Daerah Terapkan TTE di Tahun 2024
Gus Ipul juga menegaskan pencegahan stunting menjadi tanggung jawab bersama. Ujung tombak dalam percepatan penanganan stunting menurutnya adalah mulai dari keluarga masing-masing.
"Kita mulai dari keluarga masing-masing. Untuk mencegah stunting kita perlu menjaga kebersihan mulai dari rumah kita. Toilet kita harus higienis. Juga dapur kita yang menjadi awal mula apa yang kita makan juga harus bersih dan sehat," ujar Gus Ipul.
Gus Ipul juga menyebut bahwa Pemerintah Kota Pasuruan telah merancang beberapa program khusus untuk pembinaan keluarga. Program tersebut dirancang karena sejatinya kesejahteraan masyarakat berangkat dari keluarga yang sejahtera.
Penguatan peran kader PKK dalam ikut menyukseskan program Pemkot Pasuruan, khususnya dalam mensosialisasikan delapan fungsi keluarga, menurut Gus Ipul juga memiliki pengaruh yang besar.
Baca juga: Mas Adi Mengapresiasi dan Mendukung Lomba Panah Kota Pasuruan
"Saya ingin PKK juga menjadi garda terdepan dalam membantu mewujudkan program-Perkuat penyuluhan, dengan peran yang Anda miliki terus sosialisasikan pengetahuan tentang pembinaan keluarga," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut Gus Ipul juga menyerahkan secara simbolis sertifikat siap nikah dan siap hamil kepada beberapa pasangan yang akan menikah pada bulan ini.
Sertifikat yang diterbitkan oleh BKKBN melalui aplikasi Elsimil ini diberikan kepada calon pengantin dan remaja agar lebih memahami pentingnya pencegahan stunting pada anak.
"Ini merupakan inovasi yang bagus dari pemerintah agar pasangan yang akan menikah memang benar benar siap dan sesuai dengan kriteria ideal," imbuhnya.
Baca juga: Wawali Pasuruan Harapkan Gerak Cepat Turunkan Angka Prevalensi Stunting
Pada kesempatan yang sama juga dikukuhkan duta penurunan stunting Kota Pasuruan dari empat kecamatan oleh Ketua TP PKK Kota Pasuruan.
Peran duta penurunan stunting tersebut adalah untuk menjadi motor penggerak percepatan penurunan angka stunting di Kota Pasuruan mengingat pada tahun 2022 Kota Pasuruan ditetapkan menjadi salah satu lokus stunting nasional.