Sidoarjo - Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) atau Mas Bechi, terdakwa kasus dugaan pencabulan santriwati di Jombang kini dipindah dari sel isolasi ke sel umum di Rutan Klas I Surabaya, Medaeng, Sidoarjo.
Kepala Rutan (Karutan) Klas I Surabaya, Wahyu Hendrajati Setyo Nugroho menegaskan bahwa tidak ada perlakuan khusus bagi anak pimpinan kiai tersebut. Mas Bechi kini menghuni sel umum bercampur dengan puluhan orang.
"Sudah dipindahkan beberapa hari yang lalu. Ditempatkan di sel umum. Satu blok isi 60 orang," jelas Hendra, Senin (18/7/2022).
Baca juga: Mas Bechi Divonis 7 Tahun, Istri: Zalim Semua!
Namun Hendra belum menjelaskan detail berapa luas blok yang ditempati Mas Bechi itu. Dia hanya memastikan bila di blok itu memiliki alas tidur kasur matras.
Baca juga: Ibu Mas Bechi Sebut Kasus yang Membelit Anaknya Rekayasa Jin Tomang
"(Tidurnya) alas kasur matras," ucapnya.
Hendra menambahkan, saat ini Mas Bechi dalam kondisi sehat. Selama di rutan ia juga bersosialisasi dengan para tahanan lain.
Baca juga: Kata Ketum Orshid Soal Kasus Mas Bechi Jelang Sidang Vonis
"Baik, seperti yang lain, bersosialisasi, maksudnya tidak pendiam gitu ya. Dia bersosialisasi. Dia interaksi normal saja," pungkasnya.
Bechi telah dijebloskan ke Rutan Medaeng sejak Jumat (8/7/2022), usai drama pengepungan 15 jam di Pondok Pesantren (Ponpes) Shiddiqiyyah, Ploso, Jombang pada Kamis (7/7/2022) lalu.