Penyerangan Massa Pesilat di Lamongan, Korban: Dilempari Sambil Teriak PKI

Selasa, 19 Jul 2022 09:39 WIB
Reporter :
Adyad Ammy Iffansah
Kesaksian korban penganiayaan oleh massa pesilat di Lamongan.(Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

Lamongan - Korban penyerangan massa pesilat di Desa Sugio, Kecamatan Sugio, Lamongan memberi kesaksian betapa mencekamnya insiden tersebut. Kepada jatimnow.com, pemilik warkop MS mengungkapkan bahwa massa kurang lebih 500 orang mendadak brutal tanpa sebab. Ia menduga ada sentimen antarperguruan silat dalam insiden tersebut.

"Sudah tiga kali ini warkop saya di serang, entah sebabnya apa. Saya lihat pelakunya masih belasan tahun," ungkap MS, Selasa (19/7/2022).

Diceritakan MS, kejadian berlangsung singkat. Ratusan batu melayang ke warkop yang berdampingan dengan rumahnya. Salah seorang anaknya juga menjadi korban.

Baca juga: Ini Tampang Pembunuh Pesilat Wanita di Kediri, Vodka Dioplos Sianida

"Dilempari sambil teriak PKI-PKI, juga menggunakan balok kayu dan melukai pengunjung kopi," terangnya.

Baca juga: Video: Polisi Amankan 160 Pesilat yang Terlibat Tawuran

Selain itu, sejumlah barang yang ada di warkop miliknya hancur. Selain itu juga ada 4 orang menjadi korban penganiayaan. Paling ironis, massa pesilat juga menganiaya pengunjung kopi berusia 50 tahun

\

"Korbannya 4 orang, 1 di antaranya berumur lanjut dan luka di bagian kepala," paparnya.

Baca juga: Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Pesilat Wanita Tewas di Kediri

Salah seorang korban FA memberi kesaksian bahwa dirinya dipukuli menggunakan balok kayu mengarah ke bagian kepala dan wajahnya.

"Waktu itu, untungnya saya masih bisa bertahan dan menepis serangan, hingga tangan saya lebam," tambahnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Lamongan

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler