jatimnow.com - Warga Klepu, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, sepakat menolak jenazah terduga teroris Sutrisno yang meninggal karena ditembak polisi di Jalan Kaliurang, Yogyakarta, Sabtu (14/7/2018) lalu.
Surat penolakan bahkan sudah beredar di media sosial. Dalam surat penolakan tersebut tertulis warga yang menolaknya. Hal itu juga dibenarkan oleh pihak Desa Klepu.
"Surat penolakan memang benar ada. Dan itu dari masyarakat desa ini. Serentak menolak jika terduga teroris yang bernama Sutrisno asli sini di kubur di Klepu," kata Kepala Desa Klepu, Ninik Wahyuni, Selasa (17/7/2018).
Baca juga: Dari Cikeas Bogor, Napiter Asal Gresik dan Malang Dipindah ke Kediri
Ia mengatakan, surat itu tidak dibuat-buat. Juga tidak ada paksaan dari desa. Ia pun sebagai pemerintah serba salah jika tidak mengiyakan keinginan masyarakat.
Sementara, Kapolres Pacitan, AKBP Setyo K. Heriyatno mengaku, memang ada viral surat pernyataan menolak. Ia pun telah mengkomunikasikan hal tersebut dengan keluarga.
Baca juga: Muazin Musala di Tulungagung Ditangkap Tim Densus 88, Begini Kata Warga
"Sudah saya komunikasikan. Polres Pacitan di sini membantu Densus. Setelah dikomunikasikan memang tidak akan di kubur di Pacitan," tegasnya.
Seperti diketahui, sedikitnya tiga orang tewas setelah baku tembak terjadi di Jalan Kaliurang kilometer 9,5 Sleman Yogyakarta Sabtu sore 14 Juli 2018.
Kejadian baku tembak di Jalan Kaliurang itu diawali dari polisi yang akan menangkap 4 terduga teroris. Tiga terduga teroris yang ditembak itu tewas di tempat kejadian perkara. Adapun nama mereka adalah Sutrisno, Abdul Safei, dan Ghaniy Ridianto.
Baca juga: Pilihan Pembaca: Kirab Budaya, Terduga Teroris, Hari Jadi Pemkab Jombang
Reporter: Mita Kusuma
Editor: Erwin Yohanes