Sumenep - Nelayan di beberapa kepulauan di Kabupaten Sumenep mulai fokus menangkap ikan terbang. Sebab penjualan telurnya cukup menggiurkan sejak beberapa bulan terakhir. Bahkan baru-baru ini harga telur ikan terbang melonjak tinggi. Satu kilogram telur mencapai Rp900 ribu.
Salah satu pengepul, Safrudin (36), warga Desa Pagerungan Besar, Kecamatan Sapeken mengatakan, baru-baru ini banyak nelayan beralih tangkapan. Nelayan yang biasanya memburu berbagai jenis ikan, saat ini lebih fokus menangkap ikan terbang.
"Sekarang nelayan banyak fokus tangkap ikan terbang. Memang harganya cukup tinggi sejak beberapa bulan terakhir," katanya, Rabu (3/8/2022).
Baca juga: Nelayan Munjungan Trenggalek Protes Pencemaran Tambak Udang Ilegal
Satu kapal biasanya bisa menjual sampai 60 kilogram telur ikan terbang. Sebanyak itu biasanya hasil tangkapan selama dua minggu lebih. Bahkan ada yang harus sebulan lebih untuk mengumpulkan puluhan kilogram telur ikan terbang.
Baca juga: 20 Unit Kapal Diserahkan DK2P Tuban untuk 9 Kelompok Usaha Bersama Nelayan
Hal itu akibat sulitnya menangkap ikan terbang. Sehingga tidak bisa menjual lebih cepat. Meskipun alat tangkap hanya menggunakan jenis rumpon maupun jenis alat tangkap lainnya.
"Mereka menangkap ikan terbang dan diambil telurnya. Setelah itu dikeringkan, baru bisa dijual. Jadi kami membeli yang sudah dikeringkan, " katanya.
Baca juga: Nelayan Jember Temukan Perahu Jukung di Nusa Barong, Mesin Hidup Tanpa ABK
Nelayan yang menangkap ikan terbang berasal dari tiga desa di Kecamatan Sapeken. Yakni, Desa Pagerungan Besar, Pagerungan Kecil dan Desa Sadulang Besar.