Lamongan - DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Lamongan buka suara terkait usulan tambahan dana bantuan politik (banpol). Partai berlambang Kabah itu bersikap moderat dengan mengambil jalur tengah dalam menyikapinya. Tambahan dana banpol juga harus sebagai upaya menyejahterakan umat.
Ketua DPC PPP Lamongan Zainul Arifin menyampikan, banpol memang erat kaitannya dengan kinerja parpol. Namun hal itu harus selaras dengan apa yang menjadi kebutuhan warga masyarakat.
"Ini kan bersifat hibah. Jadi kalau bisa ditunjang dulu kepentingan rakyat. Kalau semisal mampu, baru silakan abaikan dana banpol," paparnya, Sabtu (6/8/2022).
Baca juga: Rapor Merah Ketua DPC Demokrat Jember Berujung Desakan Pemecatan
Ia mencontohkan apabila anggaran untuk jalan, infrastruktur penunjang lainnya sudah ada tidak apa-apa. Kepentingan partai taruhlah di bagian paling akhir setelah kepentingan rakyat.
Baca juga: PDIP Lamongan Keberatan Dana Banpol Dinaikkan, Begini Alasannya
"Ini kan sudah zamannya endemi Covid-19. Jadi hemat saya, dana itu dibuat pemulihan perekonomian atau konteks kesejahteraan umat seusai pandemi," terangnya.
Meski begitu, Zainul tak menampik dana banpol ini. Menurutnya, dana ini adalah murni rejeki dan hibah yang esensinya juga kembali ke umat.
Baca juga: 10 Partai Politik di Lamongan Minta Tambahan Dana Banpol
"Nanti selain operasional partai, juga kan kami wajib membuat kegiatan pembinaan, workshop, kajian, seminar yang dirasa untuk memberi wawasan ke masyarakat," pungkasnya.