Bojonegoro - Makam misterius di tengah hutan menggegerkan warga Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro. Bangunan yang diduga menjadi tempat ritual itu kini dibongkar.
Awalnya warga menduga bahwa bangunan itu tempat untuk ritual tertentu, karena bertepatan dengan suro. Dugaan itu diperkuat dengan adanya sejumlah sesaji seperti dupa dan bunga di atasnya.
Di lokasi itu juga tampak sebuah bangunan yang menyerupai makam. Terdapat empat buah kayu yang ditancapkan mirip nisan. Dua di antaranya dibungkus kain putih. Selain itu ada batu berwarna putih yang sengaja disusun rapi mengelilinginya.
Baca juga: Video: Makam Misterius Ditemukan di Tengah Hutan
Kepala Desa Kedungsumber, Kardi mengatakan, makam itu telah dibongkar oleh aparat dari polsek, Koramil dan Kecamatan Temayang bersama Perhutani serta warga setempat, pada Selasa (8/8/2022).
"Sudah dibongkar kemarin. Yang jelas itu bukan makam. Hanya bangunan yang menyerupai makam untuk kegiatan semacam ritual," terang Kardi saat dikonfirmasi jatimnow.com, Rabu (9/8/2022).
Kardi mengungkapkan, setelah dibongkar, ternyata ditemukan bungkusan berisi foto dan kertas berisi dokumen tagihan BRI. Barang temuan tersebut kemudian diserahkan kepada pihak yang berwajib.
Baca juga: Cerita di Balik Penemuan Makam Misterius Tengah Hutan Kedungsumber, Bojonegoro
"Setelah dibongkar ternyata ditemukan dua buah foto sama kertas tagihan bank yang di kubur di dalamnya," ungkapnya.
Terpisah, Humas Polres Bojonegoro, Ipda Suprianto mengatakan bahwa Polsek Temayang bersama forkompimca setempat berkoordinasi dengan Perhutani bersama masyarakat telah melakukan pembongkaran terhadap bangunan tersebut.
"Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi timbulnya keresahan di tengah masyarakat. Untuk itu makam dibongkar," ujarnya.
Baca juga: Teka-teki Pembuat Makam Misterius di Bojonegoro, Ini Kata Polisi
Sementara terkait sejumlah barang yang ditemukan di lokasi, pihaknya saat ini tengah melakukan pendalaman.
"Untuk temuan itu masih dalam pengembangan. Nanti kita sampaikan lebih lanjut," pungkasnya.