Sumenep - Kabar gembira ditemukannya KLM Cinta Kembar di Pulau Giliyang sangat membahagiakan pihak keluarga.
Norhasan (42) mengaku sangat senang, orang tuanya bisa selamat setelah dua hari hilang kontak. Orang tua Norhasan adalah Sukarno yang menjadi salah satu anak buah kapal (ABK) KLM Cinta Kembar.
Norhasan yang tinggal di Desa Somber Kecamatan Nonggunong, Sapudi mengaku senang mendapatkan kabar pertama kali melalui grup WhatsApp.
Baca juga: Alhamdulillah, KM Baruna Jaya Raya Ditemukan, Seluruh ABK Selamat
"Saya mendengar pertama kali pukul 10.00 hari ini melalui grup WhatsApp," katanya, Jumat (12/8/2022).
Dikatakan, pihaknya pun sudah berhasil berkomunikasi dengan ayahnya yang dalam kondisi selamat. Sebab, selama dua hari terkahir semua keluarga khawatir.
Dia mengungkapkan, memang ada kendala dengan mesin. Tapi sudah dilakukan perbaikan. Sehingga KLM Cinta Kembar sudah berjalan dengan jalan lambat menuju Kecamatan Ambunten.
Baca juga: Daftar Penumpang KM Baruna Jaya Raya yang Dilaporkan Hilang Kontak
"Belum jelas kendala mesinnya seperti apa. Waktu saya telpon masih sibuk di atas kapal," ungkapnya.
Menurutnya, ayahnya sudah lama menjadi ABK KLM Cinta Kembar. Baru kali ini hilang kontak lebih dari dua hari. Namun, pihak keluarga mengaku senang Sukarno bisa kembali dengan selamat ke daratan.
"Alhamdulillah bisa ditemukan dengan selamat. Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang ikut mencari dan menyebarkan informasi, " katanya.
Baca juga: KM Baruna Jaya Raya dan 5 ABK Hilang Kontak, Lokasi masih Misterius
Diungkapkan, saat ini KLM Cinta Kembar sudah dalam perjalan ke Kecamatan Ambunten. Karena merupakan pelabuhan terdekat. Mesin yang sempat rusak kembali normal setelah diperbaiki.