Lamongan - Hektaran tanaman padi milik petani di beberapa kecamatan di Kabupaten Lamongan rusak diterjang hujan angin.
Padi yang roboh itu tepatnya berada di Desa Sidomulyo, Dinoyo, Sugihwaras dan Deket Kulon. Tidak hanya di wilayah Deket, sejumlah daerah seperti Kecamatan Turi dan Kalitengah juga mengalami hal serupa.
Salah satu petani di Desa Dinoyo, Kecamatan Deket, Suwoto mengungkapkan bahwa padi-padi miliknya sudah memasuki akhir masa tanam atau jelang panen, dengan umur 2 bulan 15 hari.
Baca juga: Hujan Angin Terjang Lamongan, Rumah hingga Pasar Rusak
"Imbas cuaca kemarin malam, hujan angin cukup kencang, padi saya banyak yang roboh," terang Suwoto, Minggu (14/8/2022).
Dia berharap, cuaca yang tidak menentu ini tidak berlarut-larut. Karena dia dan petani lain sudah terlanjur menanam padi.
"Biasanya didirikan lagi (padinya). Tapi kan juga butuh biaya, repot juga kalau berlanjut," terangnya.
Baca juga: Puluhan Rumah hingga Masjid di Lamongan Rusak Diterjang Hujan Es
Para petani harus merogoh kocek lagi untuk menghindari gagal panen akibat benih padi terendam air.
Sementara petani lain, Misbah mengaku khawatir cuaca buruk saat ini akan berdampak pada anjloknya harga jual gabah.
"Bayang-bayang gagal panen, cuacanya kayak gini bisa-bisa harga jual gabah anjlok," tutur dia.
Baca juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang Terjang Bojonegoro Selatan, Banyak Pohon Tumbang
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Gunadi mengaku belum menerima laporan terkait kejadian tersebut.
"Belum ada laporan. Segera kita tindaklanjuti mas," ungkapnya.