Banyuwangi - Para pengamen atau pemusik jalanan di Banyuwangi kini diberi panggung spesial. Mereka ditampilkan di ajang Festival Musik Jalanan yang digelar di Gelanggang Seni-Budaya (Gesibu) Blambangan.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyebut, ajang pada Sabtu (13/8/2022) malam tersebut sebagai upaya untuk membuat para pengamen naik kelas.
"Dengan ajang ini, bisa menjadi panggung kreasi untuk menunjukkan bakat terbaik kalian," terang Ipuk dalam siaran pers yang diterima redaksi, Minggu (14/8/2022).
Baca juga: 5 Fakta Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Ditemukan Tewas, Diduga Diperkosa
Tidak hanya sebatas di ajang festival, para penampil terbaik nantinya akan mendapatkan ruang tampil di sejumlah hotel, restoran, dan kafe. Hal ini dibubuhkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani oleh sejumlah dinas terkait dengan PHRI (Perhimpunan Hotel Restauran Indonesia) Banyuwangi.
"Semoga dengan ajang ini nantinya akan lahir musisi-musisi terbaik dari Banyuwangi. Sekaligus dengan tampil di kafe hingga hotel berbintang, InsyaAllah bisa meningkatkan pendapatan tambahan bagi para pemusik," harap Ipuk.
Baca juga: 3.840 Warga Banyuwangi Operasi Katarak Gratis
Ipuk juga mengajak para pengamen untuk dapat memanfaatkan sarana teknologi informasi guna menjadi panggung kreasinya. Karya-karyanya dapat ditampilkan di media sosial atau kanal YouTube.
"Saat ini tidak harus ke Jakarta dulu untuk bisa jadi musisi terkenal. Peluang untuk berkarya sekarang semakin mudah. Tidak seribet dulu. Industri musik semakin mudah dimasuki. Kalian punya karya lagu, bisa masuk ke YouTube, bisa dimasukkan ke Spotify. Dari sana jika lagunya digemari, ada pendapatan yang masuk," paparnya.
"Di YouTube juga banyak sekali, termasuk musisi-musisi Banyuwangi seperti Suliyana, Wandra dan sebagainya," sambung Ipuk.
Baca juga: Banyuwangi Batik Festival 2024 Angkat Motif Jenon, Ini Maknanya
Ajang Festival Musik Jalanan dilakukan dalam beberapa babak. Yang pertama adalah babak penyisihan yang diselenggarakan di Radio Blambangan.
"Lima penampilan terbaik dari babak penyisihan lolos di babak final," tambah Plt Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Banyuwangi, Henik Setyorini.
Di babak final itu, The Reborn yang terdiri atas lima personel dengan vokalis perempuan, keluar sebagai juara pertama. Disusul Kemangi Music dan Mentax untuk juara dua dan tiga. Sedangkan Jajag Ethnic dan Opo'o Grup masing-masing sebagai harapan satu dan dua.