Lamongan - Akhir pekan merupakan waktu yang tepat untuk berwisata. Bagi Anda yang sedang mencari spot wisata bernuansa alam dan murah meriah, Taman Mahoni di Desa Kendal Kecamatan Sekaran, Lamongan, bisa jadi pilihannya.
Selain keindahannya, wisata yang berada tepat di bantaran Sungai Bengawan Solo ini juga menawarkan berbagai wahana refreshing. Mulai dari permainan tempo dulu hingga kekinian. Di antaranya engkle, lompat tali, petak umpet, layangan, congklak, seni musik tongklek sampai egrang.
Taman Mahoni dibangun menggunakan dana swadaya pemuda pada 2018. Kini tempat wisata tersebut terus mengalami perkembangan pesat dengan penambahan sejumlah wahana permainan. Bahkan sejumlah sudut diperbaharui hingga desainnya.
Baca juga: Pemkab Banyuwangi Gelar Festival Adventure, Wisata Petualangan di Desa Paspan
"Awalnya kami hanya bangun taman ekspresi yang di sudut desa. Baru sejak pandemi Covid-19, kami mulai bangun lagi Taman Mahoni dan alhamdulilah sekarang banyak wahana permainan bagi pengunjung," kata penggagas Taman Mahoni Ludi Ifranda (30), Sabtu (20/8/2022).
Baca juga: Sinopsis Fast & Furious 11: Akhir Perjalanan Keluarga Dominic Toretto
Dulunya, destinasi wisata tersebut merupakan lahan nonproduktif yang hanya ditumbuhi semak belukar. Bahkan konon sering dijadikan tempat pacaran oleh sejumlah anak muda.
Setelah diubah dan dijadikan sebagai tempat wisata, setidaknya ada 700 pengunjung setiap harinya. Bahkan pada Sabtu dan Minggu, jumlah pengunjung bisa mencapai 1.000 orang lebih.
Baca juga: Bukit Rembangan di Jember Asyik Dikunjungi sambil Minum Kopi
"Kalau masuk ke sini ya gratis, mas. Cuma kalau mau naik flying fox, jembatan balok, jembatan gantung wall climbing, naik motor ATV harus bayar Rp1.000. Satu lagi, pengunjung juga bisa membawa oleh-oleh khas yang dibuat warga kami," pungkasnya.
Kini, wisata Taman Mahoni terus dikembangkan. Terbaru, wisata ini bakal dimasukkan dalam agenda tahunan ekspedisi susur Sungai Bengawan solo.