Inovasi Mahasiswa UM Surabaya, Popok dari Sabut Kelapa

Jumat, 20 Jul 2018 23:55 WIB
Reporter :
Arry Saputra
Para mahasiswa Universitas Muhammadiyah mempraktekan pembuatan

jatimnow.com - Mahasiswa Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya pamer berbagai keahlian dan inovasi untuk masyarakat, Jumat (20/7/2018).

Bertempat di Kelurahan Keputih Surabaya, Puluhan Mahasiswa tersebut menggelar simulasi kegawat-daruratan, keracunan anak dan kado produk Inovasi untuk anak serta deklarasi dukungan Outbreak Response Immunization (ORI) untuk pencegahan dan penanganan difteri.

Inovasi tersebut antara lain, video animasi islam, permainan ular tangga, puding modisco, Nelida, diapers sabut kelapa, deklarasi dukungan ORI dan simulasi kegawat daruratan anak.

Baca juga: Dirjen Dikti Akui PTMA Layak Menjadi Best Practice Nasional hingga Internasional

Seperti Fatma Aula Nursifa dan Erica Ayu Damayanti mereka bercerita tentang unsur-unsur pendidikan seksual pada anak-anak, mencegah penyimpangan seksual dan kekerasan.

"Ini adalah teater boneka Nelida (boneka limbah cerdas) menggunakan boneka dari kain perca bahan dasar dan kardus sebagai panggung. Sasaran kami kelas 2 dan kelas 4 di usia tersebut keinginan pada hal-hal baru sangat tinggi," ujar Erica.

Baca juga: Milad ke-39, UM Surabaya Beber Kolaborasi Pendidikan dan Inovasi Produk

Selain mengedukasi, para mahasiswa tersebut mengajari anak-anak menjaga diri masing-masing dengan menjelaskan perbedaan aurat laki dan perempuan sampai dimana. Menggunakan sistem 3B bernyanyi, bercerita, dan bermain.

\

"Kami nenjelaskan mengenai bagian yang disentuh dan tidak boleh disentuh oleh lawan jenis. Mengisahkan, perbedaan anatomi laki-laki dan perempuan, perkembangan dari kandungan sampai bayi sampai dewasa, agar mau bercerita kepada ortu mengenai yang mereka ingin tau perihal seksual," lanjutnya.

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UM Surabaya Mundakir menjelaskan dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional para mahasiswa melalui program SAGA (Sahabat Keluarga) yang bertemakan meningkatkan peran asuh keluarga dalam mewujudkan anak Indonesia sehat.

Baca juga: Tidak Tuntaskan Skripsi Pasti Lulus, Ini Jawaban UM Surabaya

"Kita sebar keseluruh masyarakat dan melakukan pendekatan untuk menjadi partner bagi keluarga terutama yang mengalami gangguan kesehatan. Aktivitas mahasiswa di keluarga itu untuk melakukan upaya promoting, preventif  terhadap perilaku untuk hidup sehat sehingga program SAGA ini selaras dengam program pemerintah yang disebut dengan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat)," pungkas Mundakir.

Reporter: Arry Saputra
Editor: Arif Ardianto

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Surabaya

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler