Surabaya - Kalangan milenial yang menjadi incaran partai politik dalam Pemilu 2024 mendatang khususnya di Jatim, ternyata lebih menjatuhkan pilihan pada PDI Perjuangan. Ini tampak pada hasil survei yang dilakukan oleh Surabaya Survey Center (SSC).
Dalam survei yang dilakukan pada tanggal 01-10 Agustus kemarin, menurut peneliti SSC Iksan Rosidi, pemilih melenial di Jatim paling banyak memilih PDI Perjuangan yang mencapai 27 persen. Disusul PKB dengan 17,2 persen dan Partai Gerindra 12,5 persen.
"Baru kemudian diikuti Partai Demokrat dengan 7,5 persen serta Partai Golkar dengan 7 persen. Partai-partai lainnya hanya berada di kisaran 5 persen ke bawah,” ujarnya.
Baca juga: Sekjen PDIP Hasto: Ada Arus Balik Dukungan Kuat untuk Risma - Gus Hans
Lebih lanjut Iksan menguraikan partai-partai yang dimaksud meliputi PKS dengan 3,6 persen, NasDem dengan 3,3 persen, PPP 2,5 persen, Perindo dan PAN keduanya 1,8 persen.
"Sementara PSI 0,3 persen, Hanura, PBB, PKPI ketiganya 0,2 persen, sisanya Partai Berkarya, Garuda, Ummat, Gelora, PKN, dan Prima hanya 0,1 persen," urainya.
Kata Iksan dengam kondisi semacam ini bisa dikatakan PDI Perjuangan berhasil menciptakan ketertarikan yang tinggi bagi kaum milenial sehingga menjatuhkam pilihan ke partai yang diketuai Megawati Sukarno Putri ini.
Baca juga: Wakil PDIP Jatim Sebut Ada Intimidasi Selama Tahapan Pilkada
"Ibaratnya sebuah brand (merek), brand awaraness PDI Perjuangan sudah begitu melekat di pemilih milenial. Dan ini meninggalkan cukup jauh partai-partai yang selama ini menasbihkan dirinya sebagai partai peduli milenial," ungkapnya.
Meskipun demikian, Iksan menggarisbawahi jika ceruk dari responden pada demografi ini juga masih cukup besar.
“Masih ada 14,3 persen yang memilih tidak menjawab atau tidak tahu. Tentunya, ceruk ini bisa menjadi warning juga bagi PDI Perjuangan dan juga bisa menjadi modal kuat bagi partai manapun yang bisa memanfaatkannya,” pungkasnya.
Baca juga: Sekjen PDIP Hasto Kunjungi Jember, Ini Pesannya untuk Para Simpatisan
Sebagai informasi, hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 01-10 Agustus 2022 di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Penentuan responden dalam setiap kartu keluarga.