Ponorogo - Kabar rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) meresahkan sejumlah pihak. Termasuk sopir Angkutan Cerdas Sekolah (ACS) di Kabupaten Ponorogo. Biasanya mereka mendapatkan Rp110 ribu per hari masuk sekolah. Dari uang itu, Rp60 ribu dibelikan BBM jenis pertalite.
“Ketika BBM naik, kontrak ACS menyesuaikan harganya harapan saya. Kalau kontrak tidak sesuai, bingung sopirnya,” salah satu sopir ACS, Haryono (56), Rabu (31/8/2022).
Haryono merupakan sopir ACS dari Terminal Seloaji, Batoro Katong, Parang Menang. Kemudian di SMP Maarif, SMPN 4 Ponorogo dan SMP Kristen Slamet Riyadi.
Baca juga: Disambati Nelayan Lamongan soal Pasokan BBM, Ini Tanggapan Khofifah
Sopir lainnya, Marsudin mengaku jika BBM jadi harga maka bisa menjadi pukulan talak. Apalagi jika BBM jenis pertalite di kisaran Rp10 ribu per liter, dampaknya luar biasa.
Baca juga: Polisi dan Pertamina Cek Kadar Air di 2 SPBU Bojonegoro, Apa Hasilnya?
“Bisanya hanya habis Rp60 ribu per hari, dapatnya Rp110 ribu per hari. Kalau naik ya pusing juga,” pungkas sopir trayek SMPN 3, SMPN 6, SMPN 5 dan SMPN 4 Ponorogo ini.